Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Sudah Dinyatakan Bebas Sejak 2003, Inggris Kembali Dihantui Keberadaan Virus Polio di London

KAMIS, 23 JUNI 2022 | 14:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Otoritas kesehatan Inggris melaporkan penemuan jejak virus yang menyebabkan poliomielitis telah ditemukan dalam sampel limbah di London utara dan timur. Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengungkapkan pada Rabu (22/6) waktu setempat.

Pihak berwenang yakin virus itu berasal dari vaksin hidup yang masih digunakan di beberapa negara dan dibawa ke Inggris oleh seorang pelancong dari luar negeri. Meskipun belum ada insiden penyebaran komunitas yang ditemukan, pejabat kesehatan memperingatkan bahwa itu mungkin saja terjadi.

Virus yang baru ditemukan diidentifikasi sebagai virus polio yang diturunkan dari vaksin tipe 2 (VDPV2) dan terdeteksi beberapa kali antara Februari dan Mei di London Beckton Sewage Treatment Works di Newham, seperti dikutip dari AFP.

Pejabat UKHSA mengatakan sampel virus "berhubungan erat" tetapi dari orang yang berbeda, dan bahwa virus telah bermutasi dua kali, menunjukkan penyebaran komunitas.

Pejabat kesehatan berusaha menemukan individu yang mungkin telah terinfeksi dan mengatakan risiko keseluruhan bagi publik sangat rendah.

Inggris secara resmi dinyatakan bebas polio pada tahun 2003, tetapi pengunjung dari luar negeri terkadang membawa virus tersebut. Jika penyebaran di masyarakat terdeteksi, itu akan menjadi infeksi polio domestik pertama di Inggris sejak 1984.

Anak-anak Inggris biasanya mengambil tiga dosis vaksin polio pada usia dini. Meskipun tingkat vaksinasi nasional lebih dari 92 persen, London tertinggal dengan hanya di bawah 87 persen. Vaksin oral yang masih digunakan di beberapa negara di mana penyakit ini belum sepenuhnya diberantas diduga menjadi biang keladi dalam kasus ini.

Dua dari tiga jenis polio “liar” telah diberantas di sebagian besar dunia berkat kampanye vaksinasi yang agresif. Kasus terakhir Tipe 2 terdeteksi pada 1999, dan kasus terakhir Tipe 3 terjadi pada 2012. Namun, polio liar Tipe 1 tetap endemik di Afghanistan dan Pakistan.

Virus polio dapat menyebar melalui droplet atau kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi tinja. Sebagian besar orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala, dengan sekitar 25 persen menunjukkan rasa sakit dan nyeri seperti flu.

Sekitar satu hingga lima dari 1.000 dapat mengembangkan gejala yang lebih serius, karena virus menyerang otak dan sumsum tulang belakang. Dalam sejumlah kecil kasus, virus mempengaruhi otot, menyebabkan kelumpuhan dan cacat permanen – atau kematian, dalam kasus di mana otot yang membantu orang bernapas terpengaruh. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya