Berita

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi/Net

Politik

Calon Pemimpin 2024 Harus Punya Komitmen Kembalikan UUD 1945 Asli Agar Indonesia Tidak Dikuasai Oligarki

KAMIS, 23 JUNI 2022 | 12:27 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Indonesia ke depan harus punya komitmen untuk mengembalikan UUD 1945 sesuai aslinya, agar Indonesia tidak lagi dikendalikan oleh kekuatan uang dan kekuatan pemodal. Dengan kata lain, pemimpin Indonesia nanti harus mempunyai komitmen antikorupsi oligarki.

Harapan itu disampaikan oleh Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, terhadap para calon presiden dan calon wakil presiden yang akan maju pada Pilpres 2024 mendatang.

"Yang perlu dibenahi saat ini secara fundamental adalah kembalikan UUD 1945 sesuai aslinya dan lakukan adendum sesuai kebutuhan," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/6).


Karena, kata Muslim, setelah adanya amandemen UUD 1945 pada 2022 lalu lahir sistem politik dan ekonomi liberal yang mengakibatkan posisi negara jauh menyimpang dari tujuan berdirinya negara oleh para Founding Fathers.

"Politik dan ekonomi liberal dan kapitalistik itu mengakibatkan negara dikendalikan oleh kekuatan uang dan kaum pemodal. Akibatnya, sumber daya alam yang diatur dalam UUD 1945 Pasal 33, tidak dikuasai negara, akan tetapi dikendalikan oleh pemilik modal dan asing," papar Muslim.

Menurut Muslim, hal itu terus berdampak hingga saat ini. Contohnya, terkait persoalan minyak goreng. Di aman rakyat Indonesia saat ini mengalami kesusahan karena tinggi dan langkanya harga minyak goreng.

"Segelintir konglomerat kuasai SDA dengan kekuatan mafia bermain di belakangnya. Akibatnya, muncul kasus seperti minyak goreng dan lain-lain. Di mana negara kalah terhadap para mafia," pungkas Muslim.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya