Berita

Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar dan Jajaran saat bertemu delegasi Dewan Ulama Senior Al-Azhar Mesir Prof. Dr. Hasan Shalah Al-Shagir, di kantor BNPT/Ist

Nusantara

Kerja Sama BNPT dengan Al-Azhar Mesir Dianggap Langkah yang Tepat

KAMIS, 23 JUNI 2022 | 03:21 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Setelah mendapat apresiasi dan dukungan dari Lemhanas Inggris, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melanjutkan kerjasamanya dengan Al-Azhar Mesir dalam memperkuat moderatisme pelaksanaan ajaran Islam di Indonesia.

Langkah tersebut diapresiasi oleh Wakil Sekretaris Komisi Pengkajian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, yang juga pengajar Hubungan Internasional FISIP Universitas Nasional, Robi Nurhadi.

Menurutnya, Al Azhar Mesir termasuk lembaga Islam yang memiliki pengaruh kuat terhadap jaringan Islam di Indonesia, baik di kalangan para sarjana, penceramah, da'i, pimpinan pesantren serta aktivis Islam lainnya.


"Memperkuat narasi Islam yang moderat dengan Al Azhar Kairo merupakan langkah tepat. Banyak kalangan Islam berpengaruh di Indonesia yang terkoneksi ke Al Azhar. Bagus itu, perkuat saja!," kata Robi dalam keterangan tertulis, Rabu (22/6).

Ia mengakui Al Azhar Kairo merupakan sentra kajian Islam yang berpengaruh di dunia. Robi menambahkan, Al Azhar Kairo juga punya pengalaman yang panjang dalam melakukan kontra narasi terhadap penyalahgunaan narasi agama dalam terorisme yang menciptakan stigma buruk terhadap agama Islam dan pemeluknya.

"Saya mengapresiasi tindakan strategis Kepala BNPT Pak Boy Rafli Amar yang memberi perhatian terhadap hal itu. Mudah-mudahan efektif mencegah WNI untuk tidak menjadi foreign terrorist fighter," kata Sekretaris Lakpesdam Nahdlatul (NU) Ulama, Jakarta, tersebut.

Robi optimistis digandengnya Al Azhar Kairo oleh BNPT bisa memberi dampak signifikan terhadap pelaksanaan Islam yang rahmatan lil alamin.

"Pak Boy 'kan selalu menegaskan aksi terorisme tidak distigmakan dengan Muslim atau ajaran Islam, ternyata padangan ini sama dan didukung oleh delegasi Al Azhar Mesir tersebut, mudah-mudahan pertemuan ini mendapatkan momentumnya," imbuhnya.

Sekretaris Jenderal Hay'at Kibar Ulama Al-Azhar, Prof. Dr. Hasan Shalah Al-Shagir menjelaskan, insitiusi pendidikan di bawah Al-Azhar melakukan kontra radikalisasi melalui kurikulum moderasi beragama sejak usia dini hingga perguruan tinggi. Al-Azhar juga melatih dan membekali khatib dengan moderasi agama khusus untuk melakukan kontra narasi yang bersifat keras dalam rangka mencegah pemikiran radikal terorisme kalangan anak muda.

Dr. TGB Muhammad Zainul Majdi selaku Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia yang turut hadir dalam pertemuan tersebut pun mendukung kerja sama antara BNPT dan Al-Azhar. Menurutnya, penyebaran narasi moderat yang dilakukan Al-Azhar bisa diadopsi Indonesia.

Pemutusan stigma buruk ini tidak mudah untuk dilakukan sendiri. Oleh karena itu, perlu kerja sama antara pemerintah dan ulama untuk meyakinkan masyarakat bahwa aksi teror tidak ada hubungannya dengan agama.

"Agama tidak mengajarkan kekerasan dan terorisme, sangat dibutuhkan kerja sama antara ulama, pemikir muslim, dengan pemerintah dan instasi lain karena gerakan teror seperti ini semakin banyak dan tidak mudah untuk dihadapi," terang Dr. Hasan Shalah Al-Shagir.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya