Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Marak Penyalahgunaan Ganja, Asosiasi Kesehatan Thailand Peringatkan Risiko Penyakit Jantung

RABU, 22 JUNI 2022 | 15:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dihapuskannya ganja dari kategori narkotika oleh Pemerintah Thailand tidak lepas dari kekhawatiran para ahli kesehatan, salah satunya Asosiasi Dokter Forensik Thailand.

Dalam pernyataan terbarunya asosiasi telah memperingatkan bahwa orang yang mengonsumsi ganja berisiko terkena penyakit jantung koroner dan penyakit terkait jantung lainnya.

Smith Srisont, presiden asosiasi yang juga mengepalai laboratorium forensik operasional di Fakultas Kedokteran, Rumah Sakit Ramathibodi, mengatakan pada hari Selasa (21/6) bahwa informasi tersebut berasal dari penelitian luar negeri tentang toksikologi yang diterbitkan pada tahun 2019.


Ini termasuk kasus 13 orang yang meninggal karena menggunakan ganja. Sebagian besar berusia antara 17 dan 52 tahun dan tidak memiliki penyakit yang mendasari atau zat beracun lainnya yang ditemukan dalam tubuh mereka.

Tes darah juga menunjukkan bahwa mereka tidak mengonsumsi obat dalam jumlah yang luar biasa besar.

Selain kematian, 35 orang berusia 15 hingga 53 tahun ditemukan jatuh sakit setelah menggunakan ganja. Itu juga menyebabkan mereka menderita penyakit jantung iskemik dan aritmia jantung.

Smith juga mengutip penelitian yang menemukan bahwa hampir 4.000 pasien 4,8 kali lebih mungkin terkena penyakit jantung iskemik setelah merokok ganja selama sekitar satu jam sehari.

Oleh karena itu, dia menekankan Pemerintah Thailand untuk memiliki undang-undang yang ketat untuk mengontrol penggunaan pabrik serupa dengan negara lain, sambil juga meningkatkan kesadaran publik akan potensi risiko yang terlibat.

"Pemerintah juga harus menjatuhkan hukuman hukum terhadap restoran atau restoran karena menggunakan ganja sebagai bahan dalam menu mereka tanpa memperingatkan pelanggan mereka tentang risikonya," katanya, seperti dikutip dari Bangkok Post, Rabu (22/6).

Smith juga menyarankan orang yang mengalami mual setelah mengonsumsi ganja untuk segera berkonsultasi ke dokter.

Legalisasi tanaman yang sebelumnya dikategorikan narkotika itu juga telahvmendatangkan berbagai pelanggaran dan kasus terkait penyalahgunaan ganja.

Di Buri Ram, empat biksu pemula dipecat setelah klip video online menunjukkan mereka merokok ganja. Kantor Agama Buddha Provinsi Buri Ram meluncurkan penyelidikan dan keempat pria itu kemudian mengakui kesalahan mereka.

Sementara itu, Departemen Kesehatan Mental telah mengkonfirmasi bahwa seorang pria Thailand dengan riwayat penyakit kejiwaan memotong kemaluannya sendiri saat berhalusinasi setelah dia mengkonsumsi terlalu banyak ganja.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya