Berita

Ketua Dewan Pers, Azyumardi Azra bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (21/6)/Ist

Politik

Masuk Tahun Politik, Dewan Pers Minta Media Tidak Gunakan Diksi Memecah Belah Anak Bangsa

SELASA, 21 JUNI 2022 | 22:01 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Menghadapi tahun-tahun politik, Dewan Pers berharap media tidak menggunakan diksi-diksi yang bisa memecah belah anak bangsa, mengingat banyaknya misinformasi hingga hoaks di media sosial.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pers, Azyumardi Azra usai berdiskusi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (21/6).

"Kita menghadapi tahun Pemilu, tahun-tahun politik, maka kita Dewan Pers dengan Polri tentu saja punya keinginan yang sama, yaitu menjaga koherensi sosial, keutuhan sosial, karena bukan tidak mungkin dinamika politik ini membuat terbelah," ujar Azyumardi kepada wartawan.


Dewan Pers berharap, masyarakat tidak terpecah-belah dalam menghadapi kontestasi Pemilu 2024 mendatang.

"Kita di Dewan Pers berharap agar kawan-kawan media tidak memakai diksi-diksi yang bisa memecah belah sesama anak bangsa yang selama ini masih dipakai, kita harapkan itu tidak dipakai lagi," katanya.

Azyumardi menjelaskan, bahwa Dewan Pers dan Polri ingin meningkatkan kualitas jurnalistik di Indonesia. Mengingat, banyak sekali terjadi disinformasi, misinformasi, bahkan hoaks dan provokasi yang beredar di media sosial.

"Kita berharap, pelayanan yang diberikan itu adalah pelayanan yang berdasarkan pada jurnalisme yang terverifikasi, jadi bukan dilakukan oleh orang-orang yang menggunakan jurnalistik untuk kepentingan-kepentingan tertentu, seperti kepentingan ekonomi dan sebagainya," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya