Berita

China mengimpor rekor minyak Rusia, melalui pengiriman melalui laut dan pipa Siberia Pasifik timur/Net

Dunia

Geser Posisi Arab Saudi, Rusia Jadi Pemasok Minyak Utama untuk China di Tengah Sanksi Perang Ukraina

SELASA, 21 JUNI 2022 | 07:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia tercatat menjadi pemasok utama minyak ke China, jumlah ekspornya bahkan melonjak 55 persen dari tahun 2021, menurut laporan terbaru Administrasi Umum Bea Cukai China, Senin (20/6).

Mengutip data tersebut, Reuters melaporkan, impor minyak Rusia ke China bulan lalu berjumlah hampir 8,42 juta ton, atau 1,98 juta barel per hari, termasuk volume yang dipompa melalui pipa East Siberia Pacific Ocean (ESPO) dan pengiriman dari pelabuhan Eropa dan Timur Jauh Rusia.

Kenaikan permintaan sebesar 25 persen dari April, menjadikan Rusia sebagai pemasok minya terbesar bagi China, menggeser posisi Arab Saudi.
Sementara, impor minyak Arab Saudi ke China pada Mei adalah 7,82 juta ton, atau 1,84 juta barel per hari. Ini turun dari 2,17 juta barel per hari April. Rusia mengambil kembali peringkat teratas setelah jeda 19 bulan.

Sementara, impor minyak Arab Saudi ke China pada Mei adalah 7,82 juta ton, atau 1,84 juta barel per hari. Ini turun dari 2,17 juta barel per hari April. Rusia mengambil kembali peringkat teratas setelah jeda 19 bulan.

Meskipun ada penurunan permintaan terkait Covid-19, impor minyak China secara keseluruhan naik hampir 12 persen pada Mei tahun-ke-tahun menjadi 10,8 juta barel per hari.

Perusahaan-perusahaan China, termasuk raksasa penyulingan negara Sinopec dan Zhenhua Oil yang dikelola negara, telah meningkatkan pembelian minyak Rusia karena tertarik dengan diskon besar-besaran setelah perusahaan-perusahaan minyak barat dan perusahaan-perusahaan perdagangan mundur karena sanksi.

Sejak akhir Februari, AS, UE, dan sekutunya telah memberlakukan tindakan pembatasan pada pasokan energi Rusia. Pada awal Juni, UE menyetujui paket sanksi yang melarang pembelian minyak dari Rusia dan melarang asuransi dan reasuransi transportasi laut untuk barang-barang tersebut (minyak dan produk minyak) ke negara ketiga.

Namun, diskon yang ditawarkan oleh Moskow menarik China dan India, yang meningkatkan pembelian selama dua bulan terakhir. Menurut laporan RBC, pada bulan Maret diskon rata-rata pada minyak mentah Ural andalan Rusia adalah sekitar 20 persen, pada bulan April menjadi 33 persen, meskipun pada pertengahan Mei biaya bulanan rata-rata pada bahan bakar naik hampir 20 persen.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya