Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

Marwan Demokrat: Target Pajak 2023 Jangan Menambah Beban Rakyat

SELASA, 21 JUNI 2022 | 02:15 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Target pajak tahun 2023 diharapkan tidak terlalu membebani rakyat. Karena ekonomi  masyarakat baru saja tumbuh dan menggeliat. Kondisi makro ekonomi tidak memungkinkan masyarakat bergerak lebih cepat.

Demikian disampaikan Marwan Cik Asan, anggota Badan Anggaran DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat dalam rapat dengan jajaran Kementerian Keuangan di Gedung DPR RI, ini.

“Jangan jor-joran dulu, karena ekonomi kita baru mau tumbuh, dan masyarakat baru mau menggeliat. Kemudian kondisi makro tidak memungkinkan kita untuk bisa bergerak lebih cepat,’’ kata Marwan di Jakarta, Senin (20/6).

‘’Saya mendukung penuh peningkatan penerimaan negara. Tapi pesannya, jangan sampai memberatkan rakyat karena situasi kita baru membaik, dan kondisi makro juga belum mendukung. Kita jangan jor-joran dalam menerapkan pajak untuk masyarakat,” lanjutnya.

Marwan menegaskan agar pemerintah berhati-hati dan bijak memutuskan target penerimaan negara dengan sepenuhnya mempertimbangkan kondisi masyarakat.

‘’Jangan sampai, keinginan kita untuk memperoleh telur sebanyak-sebanyaknya, justru dengan cara mematikan ayam-ayamnya,’’ tukasnya bermetafora.

Sebelumnya, Marwan mengapresiasi capaian pajak tahun 2021 maupun 2022 yang menurutnya cukup baik. Hanya saja, katanya, dalam sukses ini ada juga faktor keberuntungan, antara lain karena naiknya harga komoditas.

Diingatkan bahwa menuju 2023, kondisi makroekonomi tidak begitu menggembirakan. ‘’Karena pandemi belum tuntas, perang Ukraina Rusia entah kapan selesainya, sehingga harga energi dan pangan terus meningkat dan resesi mulai menghantui berbagai belahan dunia. Kita juga akan mengalami likuiditas yang ketat,” papar Sekretaris FPD itu.

Di atas itu, Marwan menegaskan bahwa pada prinsipnya Fraksi Partai Demokrat mendukung penuh optimisme terkait peningkatan penerimaan negara. ‘’Tidak ada jalan lain untuk membangun selain terus memperbaiki penerimaan negara, apalagi devisit 2022 tidak boleh lebih dari 3%. Tetapi sekali lagi, jangan sampai menambah beban rakyat,’’ katanya.

MCA menambahkan, ekonomi Indonesia sedang mengalami banyak tantangan baik dari sisi regional maupun gobal. Karena itulah, target pajak jangan sampai ‘gila-gilaan’ hingga semakin menyulitkan rakyat.

‘’Coba diukur penerimaan negara yang paling optimal dan tidak semakin memberatkan ekonomi rakyat. Pemerintah sebenarnya punya jalan keluar dengan kebijakan-kebijakan lain yang masih bisa dikendalikan,’’ pungkas legislator asal Lampung ini.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

Jumat, 27 September 2024 | 09:54

Kejar Keuntungan, Toko Daring Kompak Naikkan Biaya Komisi

Jumat, 27 September 2024 | 09:41

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 27 September 2024 | 09:28

Karpet Persia, Eksotik dan Banyak Dikoleksi sebagai Investasi

Jumat, 27 September 2024 | 09:27

Satgas Impor Ilegal Bukan Penyelesaian, hanya Shock Therapy Saja

Jumat, 27 September 2024 | 09:14

Diduga Tidak Netral di PK Mardani Maming, KY Perlu Periksa Hakim Ansori

Jumat, 27 September 2024 | 09:09

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Stagnan, Termurah Masih Dibanderol Rp780.500

Jumat, 27 September 2024 | 09:03

Zulhas: Rencana Pemindahan Pelabuhan Barang Impor Diputuskan Prabowo

Jumat, 27 September 2024 | 08:52

Komitmen Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi, Beri Kepastian bagi Investor

Jumat, 27 September 2024 | 08:47

Prabowo-Gibran Bakal Tarik Utang Baru Rp775 Triliun di Awal Menjabat, Buat Apa?

Jumat, 27 September 2024 | 08:35

Selengkapnya