Berita

Ilustrasi/Net

Pertahanan

Pengamat Endus Pihak yang Mencoba Mengail di Air Keruh Terkait Isu Mortir di Papua

SENIN, 20 JUNI 2022 | 02:04 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Conflict Armament Research (CAR) atau kelompok pemantau senjata berbasis di London membuat kehebohan yang mencengangkan  bahwa Badan Intelijen Negara (BIN) telah melakukan pembelian sekitar 2.500 mortir dari Serbia untuk operasi di Papua pada 2021 silam.

Atas issue tersebut, sontak mendapatkan respon dari berbagai pihak, salah satunya Muhammad Sutisna selaku Co Founder Intelektual Muda yang juga pemerhati Intelijen dan Keamanan.

Menurut Sutisna, apa yang dilaporkan oleh  kelompok pemantau senjata yang markasnya terletak di London tersebut, telah menyudutkan lembaga negara dan tidak memiliki asumsi dasar yang jelas.

“Karena BIN sendiri sudah mengkonfirmasi kepada DPR pada saat hasil rapat Rencana Kerja Anggaran (RKA) 2023 ketika rapat tertutup pada 9 Juni 2022 lalu di Komplek Parlemen yang menegaskan bahwa mortir itu adalah milik Kodam Cendrawasih, sesuai dengan  keterangan Pangdam Cendrawasih pada Desember 2021 yang mengakui bahwa pihak Kodam Cendrawasih yang melakukan serangan ke Kiwirok itu,” kata Sutisna dalam keterangan tertulis, Minggu (19/6).  

Sutisna juga mengatakan ada upaya dari pihak asing yang ingin mencoba mengail di air yang keruh, mengingat insensitas di Papua sangat tinggi. Ada letupan sedikit saja bisa menjadi bola panas yang dapat menganggu stabilitas di tanah Papua. Khususnya dari pihak kelompok yang menginginkan Papua Merdeka dengan mendiskreditkan BIN.

Tentunya sangat tidak mungkin BIN melakukan pembelian senjata, karena memang bukan tupoksinya. Sesuai dengan UU 17/2011 tentang intelijen negara yang menjelaskan tugas Badan Intelijen Negara (BIN) bertugas membantu penyelidikan, pengamanan dan  penggalangan guna menjaga keamanan nasional. 

“Dimana sudah jelas tugas dan fungsi BIN yakni melakukan pengumpulan informasi, melakukan forecasting serta deteksi dini terkait berbagai macam ancaman. Dan untuk operasi lapangan, memang sudah menjadi ranahnya militer,”Jelas Sutisna.

Sutisna juga menambahkan bahwa selama ini tugas BIN sebagai institusi yang progresif sudah memberikan dampak  luar biasa terhadap kerja kerja kebangsaan, khususnya dalam menciptakan kondusifitas di tanah Papua sesuai dengan fungsi intelijennya.

Maka bila ada pihak yang menyudutkan BIN, apalagi yang melaporkannya adalah pihak asing.

“Perlu dipertanyakan kepentingannya atas tuduhan tak mendasar tersebut,” Tutup Sutisna.


Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Undip Pastikan Telusuri Dugaan Pelecehan Seksual Meski Belum Terima Laporan Korban

Jumat, 19 April 2024 | 14:03

FBI Tuding Hacker Tiongkok Siapkan Serangan Dahsyat untuk Hancurkan Amerika

Jumat, 19 April 2024 | 13:51

Masuk Bursa Cagub Jabar dari PDIP, Ono Surono: Kalau Ada Instruksi, Maju

Jumat, 19 April 2024 | 13:44

Kebakaran Ruko di Mampang Diduga Akibat Ledakan Kompresor

Jumat, 19 April 2024 | 13:27

Din Syamsuddin Ajak Massa Aksi Dukung MK Tegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Jumat, 19 April 2024 | 13:24

Saint Kitts dan Nevis Konsisten Dukung Otonomi Sahara Maroko

Jumat, 19 April 2024 | 13:15

Hingga Jumat Siang Tak Kunjung Hadir di KPK, Gus Muhdlor Mangkir?

Jumat, 19 April 2024 | 13:10

Beda dengan Erick Thohir, Airlangga Minta BUMN Tidak Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel

Jumat, 19 April 2024 | 13:00

Lion Air Group: Dua Penyelundup Narkoba Karyawan Pihak Ketiga

Jumat, 19 April 2024 | 12:55

Dukung Optimalisasi Pengawasan Pemilu, PAN-RB Tambah Formasi ASN Bawaslu

Jumat, 19 April 2024 | 12:50

Selengkapnya