Berita

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam/Net

Politik

Keberadaan Koalisi Indonesia Bersatu Bikin Parpol Lain Kepanasan

MINGGU, 19 JUNI 2022 | 16:59 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang tergabung antara Partai Gerindra, PPP, dan PAN dianggap membuat partai politik (Parpol) lainnya mulai kepanasan. Akibatnya, muncul koalisi lain hingga partai yang nyolong start.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, paska dideklarasikannya KIB, Parpol lain yang belum memiliki mitra koalisi mulai kepanasan.

"Asal-muasalnya tentu semua Parpol pasti ingin menjadi jurukunci atau king maker pada kesempatan 2024 yang akan datang. Munculnya KIB membuat Parpol lain mencoba putar arah angin untuk dapat menentukan mitra koalisi untuk mempertahankan kekuasaannya pada 2024 yang akan datang," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (19/6).


Saiful menilai, langkah yang diambil KIB merupakan langkah yang sangat cerdas. Karena meskipun sudah mendeklarasikan koalisi, tetapi belum memunculkan nama kandidat bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden yang akan diusung di Pilpres 2024.

"Tidak mau kalah dengan KIB, Nasdem mencoba curi start dengan melakukan pembajakan terhadap kandidat potensial yang selama ini muncul di permukaan," kata Saiful.

Bahkan menurutnya, situasi semakin memanas paska adanya pertemuan bahkan kesepakatan awal koalisi antara Partai Gerindra dan PKB yang dikenal dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

"Meskipun baik KIB maupun KIR sama memenuhi syarat 20 persen presidential treshold untuk mengajukan calon, tentu koalisi tersebut tidak terlalu cepat mengambil keputusan untuk melakukan penentuan terhadap kandidat yang akan diusungnya," pungkas Saiful.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya