Berita

Dosen hukum pidana dari Universitas Trisakti, Azmi Syahputra/Net

Politik

Keberanian Jaksa Agung Jadi Cakrawala Baru Perbaikan Kinerja Hukum

MINGGU, 19 JUNI 2022 | 12:27 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kinerja hukum di Indonesia kerap mendapat sorotan yang disebabkan kegagalan dalam menjalankan fungsinya. Namun kini, Kejaksaan Agung mulai menampakkan cakrawala baru dalam perbaikan kinerja hukum melalui lembaga yang dipimpinnya.

Hal itu ditandai dengan keberanian Jaksa Agung, ST Burhanuddin yang berani melakukan melakukan pembenahan, bersih-bersih institusi, dan berinisiatif mendobrak.

Begitu kata dosen hukum pidana dari Universitas Trisakti, Azmi Syahputra kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (19/6).

“Semua itu ditandai dengan melakukan tindakan sanksi, termasuk melakukan pemeriksaan internal dengan menugaskan Jaksa Muda Pengawas dan penguatan operasi intelijen. Ini faktor penting yang semakin menguat demi menjaga fungsi dan kedudukan kejaksaan dalam menjaga kepentingan nasional,” tegasnya.

Menurutnya, kejaksaan kini seperti sedang berlari maraton mengaktualisasi fungsi dan kedudukannya menghadapi berbagai perkembangan dan kebutuhan permasalahan hukum baru. Mereka menghadapi penguasa maupun pengusaha yang berperilaku curang sehingga merugikan negara atau masyarakat.

Hal itu bisa dilihat dari kerja Jaksa Agung yang keberanian dengan menindak pelaku koruptor kakap,  mengibarkan bendera perang dengan para mafia, mafia pelabuhan, mafia pupuk, dan mafia tanah dengan mengungkap banyak kasus korupsi besar.

“Ini bisa jadi preseden sekaligus terobosan kejaksaan misal berani dengan tuntutan hukuman mati, di mana penerapan hukuman mati dalam penuntutan perkara tindak pidana korupsi, seperti dalam kasus PT ASABRI dan Jiwasraya,” sambungnya.

Kehadiran Kejaksaan Agung kini dianggap menjadi ancaman dan sparing partner lembaga hukum lainnya. Catatan keberanian ini tentunya menjadi momentum sekaligus membuat nama lembaga kejaksaan terdongkrak, untuk terus bekerja keras guna menegakkan hukum.

Momentum ini juga menjadi peluang dalam membangun komitmen kualitas penegakan hukum, sekaligus akan menimbulkan perlawanan yang tidak akan berakhir dari pihak-pihak tertentu, berupa serangan balik dari kelompok yang terganggu zona ruang geraknya.

“Ini konsekuensi atas prestasi dan keberanian Kejagung membongkar kasus korupsi dan mafia-mafia tertentu yang besar,” tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya