Berita

Aksi demonstrasi buruh yang digelar di depan Gedung DPR RI, Jakarta, 14 Mei 2022/RMOL

Politik

Berseteru dengan Partai Buruh, Garuda: Saya Ingin Selamatkan Buruh dari Politisasi

SABTU, 18 JUNI 2022 | 14:22 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Perseteruan antara Partai Buruh dan Partai Garuda berlanjut. Tantangan yang sebelumnya dilontarkan Partai Garuda untuk merealisasikan mogok nasional pun telah dijawab.

Dalam pernyataanya, Ketua Umum Partai Buruh, Said Iqbal menegaskan, mogok nasional akan dilakukan jika omnibus law UU Cipta Kerja tetap disahkan tanpa mendengar suara buruh.

Said Iqbal juga membantah jika gerakannya dituding mempolitisasi kaum buruh.


"Partai Buruh tidak sedang mempolitisasi buruh. Yang benar para buruh dan kelas pekerja membangun sendiri alat perjuangan politiknya melalui Partai Buruh," tegas Said Iqbal.

Namun demikian, Partai Garuda menilai penjelasan Said Iqbal belum lantang dalam merealisasikan ancaman mogok nasional.

"Sejauh ini mereka belum berani menyebutkan tanggal mogok kerja nasional, malah sibuk menuding bahwa ucapan saya tidak akan didengar oleh buruh," kata Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, Sabtu (18/6).

Sejatinya, Teddy menyebut tantangan yang ia sampaikan semata-mata untuk memberi penjelasan sebagaimana aturan hukum. Sebab keberadaan omnibus law UU Cipta Kerja yang dipersoalkan Partai Buruh kini telah dilandasi revisi Undang-undang Peraturan Pembentukan Perundang-Undangan (UU PPP).

"Saya ingin menyelamatkan buruh dan keluarga buruh, bukan mempolitisasi yang bisa merugikan buruh dan keluarga buruh," tandasnya.

Ancaman untuk menggelar mogok nasional sebelumnya disampaikan buruh dalam aksi yang digelar di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu lalu (15/6). Ada beberapa tuntutan yang disampaikan para buruh, salah satunya menolak UU PPP.

"Pertama, menolak UU PPP. UU ini pintu masuk pemerintah dan DPR melegalkan omnibus law dan Cipta Kerja," kata Said Iqbal.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya