Berita

Aktivis Perempuan Muhammadiyah Prof Dr Siti Ruhaini Zuhayati dalam acara Pengajian Umum Muhammadiyah bertajuk “Kalender Islam Global dan Internasionalisasi Muhammadiyah” pada Jumat malam (17/6)/Repro

Nusantara

Muhammadiyah Aktif Gaungkan Internasionalisasi Konsep Islam Berkemajuan

SABTU, 18 JUNI 2022 | 02:06 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan sejak awal mendirikan persyarikatan Muhammadiyah pada 18 November 1912 telah memperkenalkan visi Islam di Muhammadiyah yang disebut dengan Islam Berkemajuan.

Yaitu transformasi Islam menuju khoiru ummatin yang memiliki misi Islam Berkemajuan yang progresif, bukan sekedar modernis. Sebab, modernis itu bisa bersifat statis.

Demikian disampaikan Aktivis Perempuan Muhammadiyah Prof Dr Siti Ruhaini Zuhayati dalam acara Pengajian Umum Muhammadiyah bertajuk “Kalender Islam Global dan Internasionalisasi Muhammadiyah” pada Jumat malam (17/6).


“Sehingga yang terkandung di dalam konsep Islam Berkemajuan itu adalah pengejawantahan Islam Rahmatan Lil Alamin,” ujarnya.

“Tujuan daripada misi Islam Berkemajuan itu ialah mengakselerasi perubahan menuju yang lebih baik dan mencapai yang terbaik melalui konsep Fastabiqul Khairat dalam Surat Al-Baqarah ayat 148,” imbuhnya.

Siti Ruhaini mengatakan, Muhammadiyah yang kini telah memiliki Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di 27 negara di berbagai belahan dunia ini secara aktif dan konsisten melakukan upaya internasionalisasi Islam Berkemajuan sebagaimana menjadi karakter persyarikatan yang telah berdiri satu abad lebih ini.

Gerakan Pelintas Zaman Muhammadiyah ini adalah satu komitmen otentik Muhammadiyah terhadap nasionalisme religius yang berkontribusi pada terwujudnya Indonesia yang demokratis serta komitmen multikulturalisme tang kuat.

Itu sekaligus mengokohkan komitmen Muhammadiyah bahwa nasionalisme terhadap Indonesia sebagai Daarul Ahdi Was Syahadah adalah fondasi yang sangat kuat pada saat Muhammadiyah melakukan proses internasionalisasi.

“Itu pula yang membuat kepercayaan internasional kepada Islam Berkemajuan Muhammadiyah yang moderat wasathiyah, inklusif, progresif dan tentu saja kompatibel atau berkesesuaian dengan nilai-nilai universal tentang kesetaraan manusia keadilan persaudaraan dalam menciptakan keamanan dan keadilan,” tutur Mantan Staf Khusus Presiden RI Bidang Keagaamam Internasional ini.

“Muhammadiyah misalnya berpartisipasi sangat aktif di dalam misi perdamaian di Palestina Philiphina dan juga Afghanistan,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Siti Ruhaini juga menyebut Muhammadiyah terlibat aktif dalam pemberian otorisasi lembaga pendidikan di beberapa negara antara lain Australia Malaysia kemudian di Philipina. Teranyar, Tokoh Muhammadiyah juga telah menginisiasi sekolah di Amerika misalnya.

Selanjutnya, komitmen Muhammadiyah di dalam memastikan kesesuaian antara Islam Berkemajuan Muhammadiyah dengan nilai-nilai universal di dalam deklarasi Perserikataj Bangsa Bangsa (PBB). Demikian juga dengan deklarasi OKI (Organisasi Kerjasama Islam).

“Peran saya sebagai representasi Indonesia menjadi komisioner pada Komisi HAM OKI saya ditunjuk sebagai Ketua Komisi HAM OKI sejak 2012-2014. Saya kira ini merupakan suatu pengakuan internasionalisasi kemampuan Indoensia di dalam mengelola Islam Moderat, Berkemajuan sekaligus saya meniatkan ini adalah kontribusi dari kader persyarikatan di dalam proses internasionalisasi ini,” ungkapnya.

“Dalam 3 tahun itulah saya mencoba mengaplikasikan prinsip-prinsip Islam Berkemajuan di dalam membangun perspektif Islam di dalam Komisi HAM OKI yang itu mencakup 57 negara,” demikian Siti Ruhaini yang juga Tenaga Ahli Utama KSP 2020-2024 ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya