Berita

Koordinator Jurubicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra/Net

Politik

Makin Dekat dengan PKS dan PKB, Demokrat: Kami juga Intens Komunikasi dengan Satu Partai Lagi

JUMAT, 17 JUNI 2022 | 16:12 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Hubungan Partai Demokrat dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tampaknya kian dekat saja. Peluang ketiga parpol ini membuat satu poros koalisi untuk menghadapi tahun politik 2024 pun makin besar.

Koordinator Jurubicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, pihaknya memang membuka komunikasi dengan semua parpol. Sebab, untuk bisa mengusung calon pada Pemilihan Presiden 2024, harus memiliki koalisi yang memenuhi syarat Presidential Threshold 20 persen.

Bahkan, kata dia, akhir-akhir ini, komunikasi Demokrat dengan PKS dan PKB semakin intens. Termasuk dengan satu partai lain yang potensial ikut berkoalisi.

“Ada kesamaan platform, visi dan cara pandang dalam memperjuangkan hak-hak dan program-program pro rakyat. Apalagi Partai Demokrat-PKS-PKB pernah sama-sama dalam pemerintahan pada periode 2004-2014,” kata Herzaky kepada wartawan di Jakarta, Jumat (17/6).

Namun begitu, Herzaky menegaskan bahwa rencana koalisi Demokrat-PKB-PKS belum bicara soal capres dan cawapres. Obrolan itu masih dikesampingkan dahulu.

“Yang kami utamakan adalah apa yang terbaik untuk rakyat,” tegasnya.

Menurut Zaky, komunikasi Demokrat dengan PKB dan PKS dilandasi dengan spirit kesetaraan, tanpa saling mendominasi satu sama lain. Juga membangun kepercayaan dan soliditas serta menjunjung tinggi kedaulatan partai masing-masing.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat ini mengaku, pihaknya juga sedang melakukan komunikasi intensif dengan satu partai politik lagi untuk memantapkan koalisi.

Namun, ia enggan menyebutkan parpol yang dimaksudkannya tersebut.  

“Kami juga sedang melakukan komunikasi intens dengan satu partai lagi di luar PKS dan PKB,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya