Berita

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, ditantang untuk menunjukkan kinerjanya sebagai Menteri Perdagangan dalam 100 hari ke depan/Ist

Politik

Kalau Tak Bisa Buktikan Posisi Mendag Bukan Titipan Politis, Zulhas Sebaiknya Mundur

JUMAT, 17 JUNI 2022 | 14:17 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Masa 100 hari ke depan menjadi tantangan bagi Zulkifli Hasan untuk membuktikan kinerjanya, terutama di bidang perdagangan. Sekaligus membuktikan bahwa jabatan Menteri Perdagangan yang diamanahkan Presiden Joko Widodo kepadanya bukan hadiah politis.

"Saya kira (Zulhas) kita kasih waktu 100 hari ke depan, karena ini kan pilihan Presiden (Jokowi)," ujar Direktur of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat siang (17/6).

Salah satu yang akan menjadi tuntutan rakyat dalam 100 hari kerja Zulhas, menurut Bhima, adalah terkait dengan penyelesaian masalah minyak goreng (migor) yang sudah berlarut-larut.

"Dalam 100 hari ke depan, apakah persoalan paling sederhana seperti minyak goreng secara nasional harganya bisa turun ke harga eceran tertinggi (Rp 14 ribu per liter), dan rantai distribusinya bisa dibenahi," katanya.

Bhima juga melihat tantangan kerja lain yang akan dihadapi Zulhas. Yaitu meningkatkan kinerja ekspor dalam negeri yang memiliki nilai tambah lebih.

"Dan dari sisi ekspor 100 ke depan diharapkan dengan tekanan resesi ekonomi di AS, juga fluktuasi permintaan secara global, kinerja ekspornya itu bisa lebih berkualitas," tutur Bhima.

"Jadi bukan hanya sekadar neraca perdagangannya gemuk karena ekspor komoditas, tapi juga ekspor yang bernilai tambah, atau ekspor dari barang produksi," sambungnya.

Lebih lanjut, Bhima menyayangkan jabatan mendag yang seharusnya diemban oleh seorang profesional justru dipilih Jokowi dari orang parpol.

Meski begitu, ia memberikan jangka waktu kepada Ketua Umum PAN tersebut untuk membuktikan bahwa jabatannya bukan hanya sekadar hadiah politis lantaran bergabung dengan koalisi pemerintahan Jokowi.

"Yang perlu dilihat bagaiamana 100 hari ke depan Pak Zulhas bisa membuktikan ke publik bahwa pos Kemendag ini bukan titipan politis, tapi diisi orang yang tepat. Kalau tidak sebaiknya mundur," demikian Bhima.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya