Berita

Presiden Joko Widodo dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla/Net

Politik

Singgung Kejatuhan Bung Karno dan Pak Harto, JK: Yang Ingin Ubah Jadi 3 Periode Itu Melanggar Cita-cita Utama Reformasi

KAMIS, 16 JUNI 2022 | 18:08 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Reformasi sama dengan restorasi yang digaungkan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh saat membentuk partai. Yaitu untuk membuat perubahan ke arah yang lebih baik.

Begitu kata mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) saat acara Seminar Kebangsaan yang digelar Dewan Pakar Pusat Partai Nasdem di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Senayan, Kamis (16/6).

Mulanya, Jusuf Kalla menyinggung tentang sejarah kepemimpinan masa lalu bangsa Indonesia. Di mana Presiden pertama RI Soekarno dan Presiden kedua RI Soeharto menjabat terlalu lama hingga akhirnya digulingkan oleh rakyat.


Soekarno, katanya, menjabat hingga 22 tahun. Sementara Soeharto selama 32 tahun.   

“Kedua presiden itu jatuh karena masalah didemo masyarakat,” ujarnya.

Atas alasan itu, dibutuhkan sebuah perubahan, yang oleh Nasdem kini disebut sebagai restorasi. Artinya, tekad Nasdem dalam melakukan gerakan restorasi patut untuk didukung.

"Itulah yang kita ingin capai dalam masalah-masalah ini,” imbuhnya,

Di era reformasi, kata JK, para pemimpin Indonesia hanya diperbolehkan memimpin dua kali lima tahun. Atas alasan itu, jika memang ada yang ingin presiden menjabat 3 periode, maka hal itu melanggar cita-cita utama reformasi.

“Kalau ada yang ingin mengubah jadi 3 periode, itu melanggar cita-cita utama (reformasi). Karena salah satu hal yang diubah (saat reformasi soal periodisasi presiden). Saya (dulu) anggota MPR. Kita hanya ingin itu diubah, lainnya nggak perlu sampai diamandemen,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya