Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto/Ist
Sektor UMKM berperan penting dalam upaya pemerintah memulihkan ekonomi Indonesia di triwulan I 2022. Pada periode ini, pertumbuhan perekonomian tercatat sebesar 5,01% (yoy).
Dari sisi sektoral, ekonomi Indonesia pada Q1-2022 didominasi industri pengolahan sebesar 19,19%, dan diikuti oleh sektor perdagangan.
"Dalam sektor tersebut, UMKM turut berkontribusi dalam mendukung pemulihan pertumbuhan perekonomian,†kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/6).
Berkenaan dengan pemulihan ekonomi, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pun masih jadi andalan pemerintah dalam upaya pemulihan pasca pandemi Covid-19.
Di sektor industri, pemerintah telah memberikan fasilitas fiskal dan fasilitas nonfiskal kepada industri strategis. Dukungan fasilitas fiskal diberikan berupa pemberian keringanan bea masuk atas impor barang, pembebasan PPN, dan pembebasan dari PPh Pasal 22 impor.
Sedangkan fasilitas nonfiskal seperti kemudahan pelayanan perizinan, kemudahan memperoleh lahan/lokasi, pemberian bantuan teknis, dan pengaturan terhadap produk industri strategis yang telah tersedia di dalam negeri.
Sementara itu, sektor UMKM yang berkontribusi hingga 61% pada PDB Nasional dan menyerap 97% tenaga kerja akan terus dipacu pemulihannya agar dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.
Pemerintah juga terus mendorong peningkatan pasar dalam negeri untuk produk UMKM melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Gerakan ini dilakukan sebagai wujud untuk meningkatkan semangat bangga terhadap produk lokal dan mendorong digitalisasi sekaligus meningkatkan ekspor bagi UMKM.
“Berbagai dukungan pembiayaan seperti subsidi bunga, BPUM, bantuan tunai untuk PKL, warung dan nelayan, penjaminan kredit modal kerja, dan lainnya akan terus dilanjutkan guna memastikan UMKM benar-benar pulih dan dapat naik kelas,†pungkas Airlangga.
