Berita

Presiden Joko Widodo saat Rapat Koordinasi Nasional (rakornas) Pengawasan Intern 2022 bersama Menteri hingga Kepala Daerah/Repro

Politik

Saat Rakornas Bareng Menteri Hingga Kepala Daerah, Jokowi Ngamuk Sampai Keluar Kata-kata "Bodoh"

SELASA, 14 JUNI 2022 | 17:03 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Belanja produk impor oleh sejumlah kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang lebih tinggi dari belanja produk dalam negeri menjadi masalah serius yang sangat disoroti Presiden Joko Widodo.

Bahkan, dalam Rapat Koordinasi Nasional (rakornas) Pengawasan Intern 2022 yang diselenggarakan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Jokowi mengungkapkan kekesalannya dihadapan menteri, kepala lembaga, hingga kepala daerah.

"Sedih, ini uang rakyat, uang yang dikumpulkan dari pajak baik PPN, PPh badan, PPh perseorangan, PPh karyawan, dari pihak ekspor, dari MPB dikumpulkan dengan cara yang tidak mudah, kemudian belanjanya belanja produk impor, bodoh sekali," ujar Jokowi secara virtual pada Selasa (14/6).


Jokowi merasa kesal dan heran melihat kementerian/lembaga dan atau kepala daerah yang gemar belanja barang-barang impor, sementara pelaku usaha di dalam negeri tidak mendapat untung.

"Maaf, kita ini pintar-pintar tapi kok caranya bodoh sekali, saya harus ngomong apa adanya. Ini uang APBN loh, ini uang APBD loh, belinya produk impor. Nilai tambahnya yang dapa negara lain, lapangan kerja yang dapat orang lain, apa enggak bodoh?" keluhnya.

Untuk implementasi yang maksimal terhadap belanja produk dalam negeri, Jokwoi meminta BPKP untuk mengawal jalannya program ini lewat Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP).

"Oleh sebab itu saya minta APIP BPKP mengawal serius program ini dan harus berhasil, belanja produk dalam negeri, harus berhasil," demikian Jokowi.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya