Berita

Presiden Polandia Andrzej Duda/Net

Dunia

Kehabisan Senjata karena Dikirim ke Ukraina, Polandia Desak Barat Menggantinya

SELASA, 14 JUNI 2022 | 07:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Polandia mengalami kekurangan persenjataan setelah melakukan pengiriman bantuan militer ke Polandia. Resah karena tidak ada pasokan, Presiden Andrzej Duda mengatakan negaranya akan meminta Barat untuk menggantikan senjata yang dikirim ke Kiev.

“Kami berharap kesenjangan yang muncul dalam sumber daya kami, akan diisi ulang juga dalam kerangka mekanisme dukungan sekutu,” kata Duda dalam pengarahan militer Senin, seperti dikutip dari RT, Selasa (14/6).

"Polandia telah menjadi pemasok utama senjata berat Ukraina, termasuk ratusan tank, artileri, dan peralatan lainnya," tambahnya.


Bantuan itu juga termasuk ratusan ribu butir amunisi, serta drone dan peluncur anti-pesawat.

Duda mengatakan Warsawa bergerak cepat untuk memenuhi kebutuhan tetangga mereka Ukraina di medan perang dengan menyediakan sekitar 1,7 miliar dolar AS bantuan militer setelah Rusia melancarkan serangan militernya pada Februari.

"Diperlukan waktu bertahun-tahun untuk mengganti persenjataan seperti itu," kata Duda.

“Oleh karena itu, kami sekarang meminta kepada hampir semua sekutu kami, untuk mengirimi kami peralatan dan persenjataan, yang tidak harus baru,” ujarnya.

Duda mengatakan, persenjataan yang dikirim ke Ukraina bukan persenjataan baru. Maka, ia akan sangat paham bahwa yang Polandia minta adalah peralatan bekas.

“Kami menyumbangkan peralatan bekas, jadi kami juga dapat menerima peralatan bekas selama setidaknya mengisi sebagian dari apa yang telah hilang dengan cara yang kami anggap wajar dan jelas," lanjut Duda.

Polandia telah menjadi salah satu pendukung utama Ukraina. Namun, kebijakan Warsawa yang sangat pro-Ukraina harus dibayar mahal.

Polandia telah menerima lebih dari tiga juta pengungsi Ukraina dan telah mencaci Uni Eropa karena gagal memberikan penggantian untuk biaya yang sangat besar. Sekitar 160 orang Polandia kehilangan pekerjaan awal bulan ini, setelah pemerintah memaksa perusahaan teknik Swiss untuk menutup operasinya di Polandia karena hubungannya dengan miliarder Rusia.

Rupanya, tidak semua senjata sumbangan Polandia berhasil sampai ke medan perang di Ukraina. Kementerian pertahanan Rusia mengatakan awal bulan ini bahwa serangan udara telah menghancurkan tank T-72 dan kendaraan lapis baja lainnya yang dipasok ke Ukraina oleh negara-negara Eropa Timur. Tank-tank itu disembunyikan di fasilitas perbaikan gerbong di Kiev.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya