Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Ratusan Warga Sipil Burkina Faso Tewas Diserang Kelompok Bersenjata, 3.000 Orang Melarikan Diri

SELASA, 14 JUNI 2022 | 07:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ratusan orang warga sipil di distrik pedesaan di wilayah utara Burkina Faso tewas setelah diserang orang-orang bersenjata selama akhir pekan.

Reuters melaporkan, Senin (13/6), para penyerang yang melakukan aksinya pada Sabtu malam di distrik Seytenga hanya menargetkan para pria dan mengecualikan wanita serta anak-anak, menurut sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.

Tidak ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab, tetapi serangan itu terjadi di daerah perbatasan di mana gerilyawan yang terkait dengan Al Qaeda dan Negara Islam melancarkan pemberontakan.


"Sekitar 3.000 orang yang melarikan diri dari serangan itu telah tiba di Dori, ibu kota wilayah Sahel di sekitar Burkina Faso, tempat lembaga bantuan berada," kata seorang pejabat setempat yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Ada laporan yang berbeda tentang jumlah korban tewas. Pejabat keamanan mengatakan pada hari Senin setidaknya 100 orang telah tewas. Sebuah sumber lokal yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan penghitungan sementara mencapai 165.

Juru bicara pemerintah Burkina Faso, Lionel Bilgo, mengatakan sejauh ini 50 mayat telah ditemukan tetapi jumlah itu belum final. Tentara pergi dari rumah ke rumah mencari mayat, katanya.

Kekerasan yang terkait dengan gerilyawan Islam telah menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan orang mengungsi di seluruh Burkina Faso dan negara tetangga Mali dan Niger sejak 2015.

Perwira Angkatan Darat marah tentang meningkatnya serangan yang menggulingkan presiden Burkina Faso pada Januari dan berjanji untuk meningkatkan keamanan, tetapi tingkat kekerasan tetap tinggi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya