Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

100 Hari Perang Ukraina, Rusia Raup Puluhan Miliar Dolar AS dari Ekspor Minyak dan Gas

SELASA, 14 JUNI 2022 | 06:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

  Apa yang dikatakan para analis bahwa sanksi Barat tidak terlalu berpengaruh terhadap ekonomi Rusia mungkin ada benarnya. Perang Rusia di Ukraina telah berlangsung selama 100 hari, dan dalam masa itu Rusia telah memperoleh 93 miliar dolar dari ekspor bahan bakar fosil.

Laporan itu diterbitkan oleh Center for Research on Energy and Clean Air ( CREA ) yang berbasis di Finlandia.

Sebagian besar bahan bakar fosil dikirim ke Uni Eropa sebagai importir utama, dan harga ekspor rata-rata sekitar 60 persen lebih tinggi dari tahun lalu, menurut sebuah studi, seperti dikutip dari Aljazeera, Senin (13/6).


Menurut laporan  sebanyak 61 persen ekspor bahan bakar fosil Rusia masuk ke Uni Eropa dengan harga sekitar 57 juta euro. Laporan itu juga memaparkan negara-negara mana saja yang mengimpor bahan bakar fosil Rusia itu. Di antaranya adalah China, menjadi yang terbanyak, disusul oleh Jerman, Italia, Belanda, Turki, India, dan Prancis.

Saat invasi berlangsung dan ancaman sanksi Barat terhadap Rusia mengintai, beberapa negara telah meningkatkan pembelian mereka dari Moskow, termasuk China, India, Uni Emirat Arab dan Prancis, tambah laporan itu.

Analis CREA Lauri Myllyvirta mengatakan bahwa saat ini Uni Eropa sedang mempertimbangkan sanksi yang lebih keras terhadap Rusia. Untuk itu, Prancis segera meningkatkan impornya dan menjadi pembeli gas alam terbesar di dunia.

"Karena UE sedang mempertimbangkan sanksi yang lebih ketat lagi terhadap Rusia, Prancis telah meningkatkan impornya untuk menjadi pembeli LNG terbesar di dunia," katanya.

Karena sebagian besar adalah pembelian spot daripada kontrak jangka panjang, Prancis secara sadar memutuskan untuk menggunakan energi Rusia. Prancis termasuk negara yang mendukung ebargo bahan bakar Rusia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya