Berita

Sekjen PAN Eddy Soeparno/Net

Politik

Komitmen dengan KIB, PAN Tak Tergoda Tawaran PKB dan PKS Bikin Poros Tengah Seperti Pemilu 1999

SENIN, 13 JUNI 2022 | 14:43 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Partai Amanat Nasional (PAN) menyambut baik seiring mulai bermunculannya koalisi sejumlah parpol, dalam hal ini PKB dan PKS dengan Koalisi Semut Merah.

“Bangun koalisi siapapun itu baik dan positif. Saya rasa demi adanya demokrasi yang sehat mari kita hadirkan sebanyak mungkin opsi kepada masyarakat,” kata Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/6).

Menurut Eddy, setiap koalisi pada prinsipnya sama, yakni berlomba-lomba dalam merebut simpati rakyat untuk menjaring pemimpin nasional melalui Pilpres 2024.


“Siapa yang dikehendaki masyarakat. Nanti masyarakat inginnya siapa menjadi pemimpin dan kenapa masyarakat ingin hal tersebut,” tuturnya.

Namun begitu, Eddy menegaskan bahwa KIB akan tetap solid. Sekalipun Koalisi Semut Merah menawarkan jalan tengah seperti Pemilu 1999 lalu yang membentuk Poros Tengah. Di mana PAN bagian dari Koalisi Poros Tengah tersebut bersama partai Islam lainnya saat itu.

“Per hari ini, perlu saya tegaskan, kita sudah tandatangan nota kesepahaman, kita komit dengan KIB. Bahkan kita mengundang teman-teman yang lain yang belum bergabung ke KIB ayo datang hadir kita kuatkan KIB ini,” pungkasnya.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengajak partai politik lain untuk bergabung dengan Koalisi Semut Merah. Koalisi ini merupakan jalan tengah yang bisa meleburkan politik identitas pada Pemilu 2024 nanti.

Terlebih, PKB dan PKS bersama parpol Islam yang lainnya pernah bersama-sama dalam Poros Tengah pada Pemilu 1999 silam.

“Saat reformasi yang menumbangkan Pak Harto terjadi politik identitas yang “kanan” dan “kiri”. Itu kemudian bersikap ekstrem. Di satu ada Pak Habibi dan satu lagi ada juga. Kenapa yang terpilih Gus Dur waktu itu? karena ini jalan tengah, makanya disebut Poros Tengah,” kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan, pada Jumat (10/6).

Jazilul meyakini jika PKB-PKS dan akan disusul oleh partai lainnya maka harmonisasi pada Pemilu 2024 nanti akan terwujud. Pasalnya, situasi politik dahulu dengan saat ini tidak jauh berbeda terjadi gap antara dua kutub.

“Supaya rukun damai sejahtera, sekarang situasinya sama. Ada krisis juga, dulu ada krisis moneter, sekarang bahkan krisis global. Cuma satu memang yang belum ada, tidak ada solidarity maker atau sosok tertentu, maka yang perlu hari ini adalah sistem atau nilai yang mempertemukan yang saya sebut Kalimantan Sawa’. Koalisi yang mempertemukan dan menyajikan itu,” demikian Jazilul.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya