Berita

Petani di ladang sebelah timur Kyiv, Ukraina/Net

Dunia

Erdogan: Minggu Depan Saya akan Bicara dengan Putin dan Zelensky Soal Pengiriman Gandum dari Ukraina

SENIN, 13 JUNI 2022 | 10:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Turki akan kembali melakukan pembicaraan dengan Rusia mengenai ekspor biji-bijian yang masih tertahan di pelabuhan utama Ukraina. Pembicaraan ini juga untuk mengantisipasi kekhawatiran krisis pasokan pangan yang mulai melanda beberapa negara.

Dalam video yang menayangkan pertemuan Presiden Recep Tayyip Erdogan dengan para pemuda Turki pada Minggu (12/6), Erdogan menyampaikan ia berencana mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada minggu depan terkait hal tersebut.

Erdogan mengaku bahwa produk pertanian utamanya gandum, sebagian besar berasal dari Ukraina dan Rusia. Namun, perang antara kedua negara membuat pendistribusian hasil pertanian mengalami kendala, dengan pelabuhan utama terblokir oleh pasukan Rusia.


"Ada perang yang terjadi antara Ukraina dan Rusia, dan kami tahu bahwa sebagian besar produk pertanian berasal dari negara-negara ini," katanya, seperti dikutip dari AP.

Turki sendiri tidak memiliki masalah dengan persediaan gandum. Erdogan mengaku, negaranya memiliki 5 juta ton gandum di gudang mereka.

"Namun, kami ingin meningkatkan volume ini," katanya.

“Kami akan ambil bagian dalam pekerjaan (menciptakan koridor yang aman untuk pengiriman biji-bijian Ukraina yang dibutuhkan banyak negara), tidak hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk negara ketiga,” lanjut Erdogan \.

Negosiasi masih terus berlangsung untuk menciptakan kesepakatan bagi kedua belah pihak yang bertikai.

"Dalam minggu mendatang kami akan berdiskusi dengan Zelensky dan Putin langkah apa yang bisa diambil," tutup Erdogan.

Putin sebelumnya mengatakan Moskow siap untuk menjamin ekspor biji-bijian tanpa hambatan jika Ukraina membersihkan pelabuhan tambangnya sendiri dari ranjau, dan bahwa ia dapat mengatur ekspor melalui pelabuhan yang dikendalikan oleh pihak Rusia, yaitu Berdyansk dan Mariupol. Namun, sampai sejauh ini Zelensky masih meragukan tawaran Rusia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya