Berita

Presiden Rusia Andrzej Duda/Net

Dunia

Sindir Scholz dan Macron yang Telepon Putin, Duda: Percakapan dengan Pemimpin Rusia seperti Berbicara dengan Hitler

JUMAT, 10 JUNI 2022 | 13:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Polandia meluncurkan kecamannya kepada Jerman dan Prancis yang menurut pandangannya 'berusaha memaklumi kekejaman' Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Bild pada Kamis (9/6), Andrzej Duda  menyinggung bagaimana Kanselir Olaf Scholz dan Presiden Emmanuel Macron mengingatkan semua orang agar tidak mempermalukan Putin.

Duda menganggap itu sama juga dengan Jerman dan Prancis melegitimasi kekejaman Rusia.


Scholz dan Macron melakukan panggilan telepon satu lawan satu dengan Putin sejak Rusia melancarkan invasi yang menghancurkan Ukraina. Setelah telepon itu, Macron mengingatkan negara-negara agar tidak mempermalukan Putin demi untuk mulusnya peluang dan solusi diplomatik.

Pernyataan Macron memicu kemarahan Ukraina dan Polandia, juga beberapa negara lainnya. Duda bahkan menganggap kontak telepon Jerman dan Prancis kepada Rusia sebagai 'mempertahankan hubungan' dengan Adolf Hitler selama Perang Dunia II.

Duda menyindir dengan mengatakan, apa yang akan didapat Jerman dan Prancis dengan kontak telepon dan pernyataan jangan mempermalukan Putin, sementara Rusia terus membombardir Ukraina dan warga sipil menjadi sasarannya.

Macron menarik perhatian internasional dalam sebuah wawancara pekan lalu ketika dia mengatakan agar dunia mencegah Moskow merasa "dipermalukan", ini demi menjaga peluang solusi diplomatik untuk konflik tersebut. Prancis menggunakan seruan itu untuk 'membujuk' Putin agar membebaskan tahanan, yang dilaporkan termasuk warga sipil, menurut Istana Elysee.

"Apakah ada yang berbicara seperti ini dengan Adolf Hitler selama Perang Dunia Kedua?" kata Duda.

"Apakah ada yang mengatakan bahwa Adolf Hitler harus menyelamatkan muka? Bahwa kita harus bertindak sedemikian rupa sehingga tidak mempermalukan Adolf Hitler? Saya belum pernah mendengar suara-suara seperti itu."

Sementara dengan Jerman, Duda merasa kecewa karena Jerman belun mau mengabulkan permintaan pengiriman persenjataan yang dibutuhkan Kyiv. Warsawa engeluhkan keengganan Jerman termasuk tuduhan bahwa tank pengganti yang dijanjikan kepada pemerintah Polandia oleh Berlin tidak menunjukkan tanda-tanda kedatangan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya