Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

China Beri Peringatan kepada Penyusup di LCS: Tentara Pembebasan Rakyat Siap Bertindak

JUMAT, 10 JUNI 2022 | 06:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

China membenarkan tindakan militernya untuk mencegat pesawat Australia di Laut China Selatan. Beijing mengklaim bahwa pesawat tempur PLA J-16 telah memberi peringatan kepada pesawat mata-mata Australia yang mencoba memasuki wilayah udara China di Kepulauan Xisha.

Kementerian Pertahanan China mengatakan, Komando Teater Selatan PLA mengorganisir pasukan maritim dan udara untuk mengidentifikasi dan memperingatkan sebuah pesawat P-8A ASW Australia, ketika berulang kali mendekati wilayah udara China di Kepulauan Xisha (Kepulauan Paracel) dengan jarak dekat.

Menurut Kementerian, pengintaian pertama terjadi pada  26 Mei dan terus berulang.


“Pesawat perang Australia sangat mengancam keamanan kedaulatan China, dan tindakan militer China dilakukan secara profesional, aman, masuk akal, dan sah,” ujar Tan Kefei, juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China, dikutip dari Global Times.

"Australia terus menyebarkan informasi palsu dan menghebohkan konfrontasi. China sangat menentang ini," tambah Tan.

Tanggapan Beijing datang ketika Australia mengklaim jet tempur PLA J-16 memotong pesawat RAAF, mendarat di depan P-8 pada jarak yang sangat dekat.

Tan juga memperingatkan Australia untuk menghentikan gerakan provokatif yang berbahaya, dan membatasi tindakan angkatan laut dan udaranya, "atau akan menanggung konsekuensi yang serius," katanya.

Media pemerintah China itu dalam laporannya menuduh aliansi five eyes pimpinan AS melakukan trik baru untuk memprovokasi China. Sebuah artikel yang muncul di Global Times menyatakan bahwa data penerbangan membuktikan beberapa "pengintaian jarak dekat" seperti itu sedang dilakukan di Laut China Timur dan Laut China Selatan.

“PLA akan siap dalam hal mendeteksi mereka dan memperingatkan mereka dengan langkah-langkah teknis yang efektif,” tulis artikel itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya