Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

AS: Korea Utara Dapat Melakukan Uji Coba Nuklir Kapan Saja, Mungkin dalam Waktu Dekat

RABU, 08 JUNI 2022 | 16:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Korea Utara dapat merencanakan uji coba senjata nuklir pertamanya kapan saja, dalam hampir lima tahun.

Sung Kim, perwakilan khusus untuk kebijakan Korea Utara di departemen luar negeri AS, bahkan memperkirakan bahwa Pyongyang bisa saja menunjukkan peningkatan kapasitas senjata nuklirnya dalam waktu dekat.

"Bisa saja itu terjadi tanggal 15 April, saat ibur tahunan yang diadakan untuk merayakan ulang tahun ke-110 kelahiran pendiri negara itu, Kim Il-sung," katanya, seperti dikutip dari BBC.


Di hadapan wartawan Kim menegaskan AS telah mendesak Korea Utara untuk mundur dari provokasi lebih lanjut menyusul uji coba rudal jarak jauh baru-baru ini.

"Kami khawatir bahwa sehubungan dengan peringatan yang akan datang, DPRK mungkin tergoda untuk mengambil tindakan provokatif lainnya," kata Kim, Rabu (8/6). Menambahkan bahwa saat itu bisa saja disusul dengan  peluncuran rudal lain.

“Mudah-mudahan, dengan peringatan itu, apa yang kita khawatirkan bisa berlalu tanpa ada eskalasi lebih lanjut,” katanya.

Korea Utara telah melakukan enam uji coba nuklir sejak 2006, empat di antaranya di bawah pemimpin saat ini, Kim Jong-un. Tes terakhirnya terjadi pada 2017.

Pemerintahan Biden telah menyerukan dimulainya kembali pembicaraan “tanpa prasyarat” untuk penghapusan penangkal nuklir Korea Utara. Analis percaya Kim Jong-un mungkin bersedia selagi tumbuh rasa percayanya bahwa  AS bukan lagi ancaman bagi rezimnya. Namun, masalahnya, Korea Utara terus mengabaikan tawaran Washington untuk melanjutkan diskusi tentang penghapusan semua senjata nuklir dari semenanjung Korea, kata Sung.

“Yang sangat mengecewakan, kami belum menerima tanggapan apa pun dari Pyongyang. Kami telah mengirimkan beberapa pesan, baik publik maupun pribadi, mengundang mereka untuk berdialog tanpa syarat apa pun,” kata Kim.

Sementara AS masih menunggu jawaban, Korea Utara justru memulai serangkaian uji coba rudal yang baru-baru ini memuncak dalam setidaknya tiga peluncuran ICBM. Tindakan ini menimbulkan ancaman serius bagi stabilitas regional.

“DPRK menemukan dirinya terisolasi dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. DPRK telah menutup diri selama pandemi Covid. Dimulainya kembali diplomasi dapat mematahkan isolasi ini, dan hanya dengan begitu kita dapat melanjutkan pekerjaan penting yang telah dilakukan sebelumnya,” kata Kim.

Sung Kim mengatakan China dan Rusia tidak membantu dorongan Joe Biden untuk memulai kembali pembicaraan dengan pemimpin Korea Utara. China adalah sekutu utama dan mitra dagang terbesar Korea Utara.

Padahal, negosiasi ditujukan untuk menahan ancaman nuklir Pyongyang yang semakin menunjukkan kemajuan di bawah Trump.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya