Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Arab Saudi Sampai Pakistan Kecam Politisi BJP yang Hina Nabi Muhammad, Warganet Dorong Boikot Produk India

SENIN, 06 JUNI 2022 | 13:16 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Negara-negara Arab dan Islam ramai-ramai mengecam India yang dianggap telah mempromosikan "Islamofobia" setelah politisi partai penguasanya menghina Nabi Muhammad.

Komentar yang memicu kecaman itu dibuat oleh jurubicara Bharatiya Janata Party (BJP), Nupur Sharma. Dalam sebuah debat di televisi pada 26 Mei lalu, ia menghina Nabi Muhammad karena menikahi Aisyah yang masih di bawah umur.

Komentar tersebut juga muncul setelah kepala operasi media BJP Delhi, Naveen Kumar Jindal membuat cuitan yang juga menghina Nabi Muhammad.

Berbagai kecaman dan kritik publik membuat BJP menskors Nupur Sharma dari keanggotaan partai, sedangkan Jindal dikeluarkan.

Terlepas dari itu, pemerintah Kuwait dan Qatar dilaporkan telah memanggil masing-masing Duta Besar India pada Minggu (5/6).

"Qatar mengharapkan permintaan maaf publik dan kecaman segera atas pernyataan ini dari pemerintah India," kata Kemlu Qatar, seperti dikutip AFP.

Kemlu Arab Saudi juga telah menyampaikan pernyataan resmi untuk mengecam pernyataan Sharma.

"Kementerian menolak setiap pelanggaran terhadap simbol Islam serta pelanggaran simbol dan tokoh penting dari semua agama," kata Kemlu Arab Saudi.

Hal serupa juga disampaikan oleh Kemlu Pakistan yang mendesak BJP memberikan klarifikasi dan hukuman kepada Sharma.

"Pernyataan yang sama sekali tidak dapat diterima ini tidak hanya sangat melukai perasaan rakyat Pakistan tetapi juga miliaran Muslim di seluruh dunia," kata Kemlu Pakistan, seperti dikutip Al Jazeera.

Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pun telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait kecaman terhadap komentar tersebut.

"Sekretariat Jenderal Organisasi Kerjasama Islam menyatakan kecaman keras dan kecaman atas penghinaan baru-baru ini yang dikeluarkan oleh seorang pejabat di partai yang berkuasa di India terhadap Nabi Muhammad SAW,” tegas OKI.

Di media sosial, warganet juga menyerukan boikot produk India. Mereka juga menyebut India telah mengikuti jejak Prancis dan China yang mempromosikan Islamofobia.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya