Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Sri Lanka Menahan Maskapai Aeroflot Rusia karena Sengketa Terkait Sanksi, Ratusan Penumpang Terlantar

SABTU, 04 JUNI 2022 | 09:32 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Otoritas Sri Lanka mengeluarkan perintah larangan terbang kepada Aeroflot Rusia. Maskapai itu ditahan di Bandara Internasional Katunayake sejak Kamis (2/5) menyusul perintah yang dikeluarkan oleh Pengadilan Tinggi Komersial Kolombo untuk menangguhkan penerbangan kembali ke Rusia.   

Pesawat Rusia SU-288 telah tiba di Bandara Katunayake pada Kamis pukul 10.10 waktu Sri Lanka. Penerbangan itu dijadwalkan berangkat lagi ke Moskow pada pukul 12.50 dengan ratusan penumpang telah bersiap di bandara untuk menggunakan pesawat tersebut. Sekitar 200 penumpang pun terlantar di bandara.

Pihak berwenang di Sri Lanka mengatakan Airbus A330 dilarang terbang dan akan tetap demikian hingga setidaknya 16 Juni.


Pesawat itu dikandangkan setelah putusan pengadilan atas klaim pesawat yang diajukan oleh perusahaan leasing Irlandia. Disebutkan bahwa Aeroflot berada di bawah sanksi internasional dan sebagian besar telah dilarang dari wilayah udara internasional.

Moskow mengecam langkah itu. Otoritas Rusia pada Jumat (3/5) memanggil duta besar Sri Lanka untuk menuntut pemerintah di Kolombo agar membiarkan Aeroflot terbang kembali ke Rusia.

Para penumpang Rusia yang terlantar telah ditempatkan di sebuah hotel oleh Aeroflot sambil menunggu penyelesaian masalah tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya