Berita

Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas/RMOL

Bisnis

Ketua PP Muhammadiyah Tolak Rencana Akuisisi BTN Syariah oleh BSI

JUMAT, 03 JUNI 2022 | 11:00 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Rencana akuisisi unit usaha syariah PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN Syariah) oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) diprotes Muhammadiyah.

Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas menilai akuisisi tersebut akan mengancam program BTN Syariah dalam memberdayakan pengusaha UMKM naik kelas.

“Saya orang yang tidak setuju dengan di-merger-nya tiga bank syariah. Bank syariah sebaiknya fokus kepada UMKM, rakyat dan umat Islam itu sangat banyak di UMKM,” kata Anwar Abbas dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (3/6).

Baginya, BSI saat ini lebih melayani korporasi dan pengusaha level menengah dan kurang mendukung permodalan pelaku UMKM. Dikatakan Buya Anwar, jumlah pengusaha korporasi level menengah hanya 1,32% dari total pelaku usaha di Indonesia. Sementara, UMKM jumlahnya mencapai 98,68%.

“Jadi yang akan dijamah hanya sekitar 1,32% dari total pelaku usaha di Tanah Air. Ini tentu tidak sehat bagi perkembangan perekonomian nasional," kata dia.

Buya Anwar menekankan, kebijakan yang diambil jangan selalu berorientasi untuk membesarkan korporasi yang sudah besar, melainkan mendorong usaha yang di bawah untuk bisa naik kelas. Atas dasar itu, ia dengan tegas menolak akuisisi BTN Syariah oleh BSI.

“Bila BTN Syariah diakuisisi oleh BSI, maka harapan kita untuk mendorong pengusaha kelas bawah naik kelas menjadi sulit karena BSI-nya akan lebih bias kepada usaha besar dan menengah,” tandasnya.

Rencana akuisisi BTN Syariah ke BSI ramai disorot publik setelah muncul pernyataan Jurubicara Wakil Presiden Maruf Amin, Masduki Baidlowi.

Masduki meluruskan pernyataan DPP REI yang sebelumnya menyebut Wakil Presiden KH Maruf Amin mengakomodir usulan penundaan rencana akuisisi Bank BTN Syariah oleh BSI.

Dikatakan Masduki, Wapres tidak pernah memberikan pernyataan terkait penundaan.

“Dalam berbagai pidatonya, Wapres selama ini mendorong konsolidasi perbankan syariah,” ujar Masduki.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya