Berita

Presiden Tunisia Kais Saied/Net

Dunia

Presiden Kais Saied Memecat 57 Hakim atas Tuduhan Korupsi

JUMAT, 03 JUNI 2022 | 09:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebanyak 57 hakim dicopot dari jabatannya atas dugaan korupsi. Presiden Tunisia Kais Saied mengeluarkan perintah tersebut menyusul dugaan lain bahwa para hakim berusaha melindungi teroris.

"Saied menuduh hakim melakukan korupsi keuangan dan etika, kolusi dengan partai politik dan menyimpang dari kasus terorisme, di antara tuduhan lainnya," laporan DW pada Kamis (2/5).

Di antara hakim yang dipecat adalah Youssef Bouzaker, mantan kepala Dewan Kehakiman Tertinggi, yang dibubarkan presiden pada Februari. Juga ada Bachir Akremi, yang dituduh oleh beberapa orang ikut campur dalam kasus melawan partai terkemuka Ennahda.

Presiden mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa dia telah memberi kesempatan demi kesempatan dan peringatan demi peringatan kepada para hakim dan pengadilan untuk melakukan perbaikan.

Pemecatan hakim digambarkan sebagai 'penghinaan' terhadap independensi peradilan. Namun, sejak Februari lalu, Saied memberikan dirinya sendiri kekuasaan atas peradilan dengan membentuk pengawas peradilan baru yang memungkinkan dia untuk memecat hakim dan memblokir promosi dan pengangkatan.

Perubahan tersebut memicu tuduhan bahwa dia ikut campur dalam proses peradilan.

Saied mengklaim tindakannya diperlukan untuk menyelamatkan negara dari krisis. Mulanya, tindakannya itu  mendapat dukungan publik setelah bertahun-tahun negara itu berjuang dalam kejatuhan ekonomi, korupsi dan kelumpuhan politik.

Nyatanya, ekonomi Tunisia masih compang-camping dan keuangan publik berada dalam krisis. Saied pun  menghadapi prospek kemarahan publik atas kemungkinan inflasi yang tinggi, pengangguran dan penurunan layanan publik.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya