Berita

Kementerian Luar Negeri Rusia/Net

Dunia

Kemenlu: Paket Sanksi Keenam yang Diluncurkan UE untuk Rusia akan Menghancurkan Diri Sendiri

JUMAT, 03 JUNI 2022 | 08:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia kembali mengingatkan bahwa sanksi yang diluncurkan mestinya membuat Uni Eropa berpikir ulang akan resiko yang ditimbulkannya.

Kementerian Luar Negeri Rusia pada Kamis (2/5) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah mengamati langkah-langkah baru anti-Rusia yang diluncurkan UE. Mengatakan bahwa paket sanksi keenam terhadap Rusia akan memiliki efek merusak diri sendiri bagi Uni Eropa.

“Jelas, komponen utama dari paket pembatasan sepihak anti-Rusia berikutnya, yang disepakati di bawah slogan memerangi ketergantungan pada Rusia, akan memiliki efek merusak diri sendiri bagi Uni Eropa," kata Kementerian seperti dikutip dari TASS.


"Tidak heran Brussel butuh hampir sebulan untuk memaksa anggota negara-negara untuk menyetujui langkah-langkah tersebut," tambahnya.

Kementerian Luar Negeri menekankan, penolakan sebagian minyak Rusia, serta larangan asuransi kapal dagang Rusia, akan memicu kenaikan harga lebih lanjut, mengacaukan pasar energi dan mengganggu rantai pasokan.

Hambatan berikutnya dalam hal barang-barang Rusia khususnya akan mempengaruhi pasokan produk pertanian.

"Pada akhirnya, tindakan (sanksi) seperti itu akan mencapai hasil yang berlawanan, yang merusak ekonomi dan ketahanan energi UE sendiri. Brussel katanya berupaya mencegah krisis pangan, tetapi sanksi yang diluncurkan justru akan mempercepatnya," lanjut Kementerian.

Sementara Uni Eropa berbondong-bondong meluncurkan pembatasannya, Moskow tetap menjadi mitra dagang yang dapat diandalkan di arena internasional.

Kementerian juga menyinggung hasil KTT Luar Biasa UE di Brussel pada 30-31 Mei 2022 yang disebutnya menjadi bukti lain degenerasi asosiasi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya