Berita

Bendum PBNU Mardani H Maming usai diperiksa KPK selama 12 jam/RMOL

Hukum

Diperiksa KPK 12 Jam, Bendum PBNU Mardani H Maming Ngaku Ditanya Keterkaitannya dengan Haji Isam

KAMIS, 02 JUNI 2022 | 23:03 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sekitar 12 jam dimintai keterangan oleh tim penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bendahara Umum (Bendum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2022-2027, Mardani H Maming ngaku didalami keterkaitan dengan pemilik Jhonlin Group, Haji Isam, Kamis malam (2/6).

Hal itu diakui oleh politisi PDI Perjuangan ini setelah menjalani pemeriksaan sejak pukul 11.00 WIB hingga pukul 22.41 WIB di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan.

"Saya hadir di sini sebagai pemeriksaan pemberi informasi penyelidikan. Tapi intinya saya hadir di sini, ini permasalahan saya dengan Andi Syamsuddin atau Haji Isam pemilik Jhonlin Group," ujar Mardani kepada wartawan, Kamis malam (2/6).

Saat disinggung soal dugaan menerima gratifikasi senilai Rp 89 miliar terkait pengurusan izin usaha pertambangan di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), Mardani enggan menjawab.

"Nanti biar ini yang jawab nanti. Terima kasih, terima kasih," singkat Mardani saat ditanyakan terus soal dugaan terima uang Rp 89 miliar tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri membenarkan bahwa KPK saat ini sedang melaksanakan penyelidikan perkara baru dengan melakukan permintaan keterangan kepada Ketua Umum BPP HIPMI periode 2019-2022 ini.

"Informasi yang kami peroleh benar. Ada permintaan keterangan dan klarifikasi yang bersangkutan oleh tim penyelidik," ujar Ali kepada wartawan, Kamis siang (2/6).

Namun demikian kata Ali, pihaknya belum bisa membeberkan kepada publik terkait penyelidikan perkara apa sehingga memintai keterangan Mardani saat ini di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan.

"Kami saat ini tidak bisa sampaikan materinya mengingat masih kegiatan penyelidikan," pungkas Ali.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya