Berita

Sekjen PBB Antonio Guterres/Net

Dunia

Guterres: Tidak Mungkin Mengatasi Krisis Pangan Tanpa Produk dari Rusia dan Ukraina

KAMIS, 02 JUNI 2022 | 07:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perserikatan Bangsa Bangsa mengatakan kelangkaan biji-bijian dan pupuk disebabkan oleh antara lain suhu yang memanas, pandemi, dan perang, yang akhirnya mengancam puluhan juta orang diambang kerawanan pangan.

Sekjen PBB Antonio Guterres dalam koenferensi pers Rabu (1/5) memperingatkan bahwa perang di Ukraina telah membantu memicu krisis pangan global, yang jika tidak segera dikendalikan, dapat berlangsung bertahun-tahun.

Krisis pangan yang saat ini terjadi tidak mungkin bisa diselesaikan tanpa produk pertanian dari Rusia dan Ukraina, menurutnya. Maka, perwakilan PBB sedang merundingkan ekspor gandum dari Ukraina serta makanan dan pupuk dari Rusia.


Sebelumnya, Perwakilan Tetap AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan negara itu siap memberikan surat jaminan kepada perusahaan pengekspor dan penjamin untuk pasokan gabah dari Rusia.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa Uni Eropa dan Turki akan bekerja sama untuk membuka blokir ekspor 20 juta ton gandum Ukraina. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan ini di sela-sela KTT Luar Biasa UE di Brussels.

Presiden Prancis menilai positif pembicaraan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Turki Recep Erdogan dalam konteks membuka blokir ekspor gandum dari pihak Ukraina.

Invasi Moskow ke Ukraina dan sanksi ekonomi internasional terhadap Rusia telah mengganggu pasokan pupuk, gandum, dan komoditas lain dari kedua negara, mendorong harga pangan dan bahan bakar, terutama di negara berkembang. Bersama-sama negara-negara yang bertikai menghasilkan 30 persen gandum dunia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya