Berita

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, meminta maaf atas hasil imbang yang diraih lawan Bangladesh/Net

Sepak Bola

Timnas Indonesia Hanya Imbang Lawan Bangladesh, Shin Tae-yong Minta Maaf

KAMIS, 02 JUNI 2022 | 05:57 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Hasil buruk diraih Timnas Indonesia dalam persiapan menuju Kualifikasi Piala Asia 2023. Bermain di Stadion si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Tim Garuda harus puas ditahan imbang tanpa gol oleh Bangladesh dalam laga FIFA Matchday, Rabu malam (1/6).

Atas hasil pas-pasan tersebut, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, meminta maaf kepada seluruh suporter.

“Kami tidak bisa memberikan hasil yang bagus. Saya mohon maaf,” kata Shin dalam konferensi pers usai pertandingan, Rabu malam (1/6).


Shin makin kecewa karena para pendukung di tribun stadion sudah memberikan dukungan secara maksimal. Nyaris sepanjang 90 menit mereka bernyanyi, melantunkan yel-yel diiringi musik dan tepukan tangan.

Suporter sangat antusias karena itu menjadi pertandingan pertama Timnas Indonesia dengan penonton di stadion sejak pandemi Covid-19 melanda tanah air.

“Dukungan dari suporter itu sangat keren. Seharusnya kami pun bisa menunjukkan performa serupa. Namun ternyata tidak bisa. Saya sekali meminta maaf, sekaligus terima kasih kepada masyarakat Indonesia,” imbuhnya.

Pelatih asal Korea Selatan itu mengakui timnya tidak tampil maksimal dalam pertandingan tersebut. Seharusnya, Indonesia bisa memenangi laga dengan selisih gol yang besar. Tapi, tak satu pun gol yang dicetak Saddil Ramdani cs.

“Memang pertandingan itu berstatus persahabatan. Akan tetapi, laga tersebut tetap saja uji coba sebelum Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait. Seharusnya kami bisa menang dengan selisih tiga atau empat gol untuk membahagiakan suporter,” tutur pelatih 52 tahun tersebut.

Timnas Indonesia akan kembali ke Jakarta untuk bersiap terbang menuju Kuwait. Tim  Garuda akan menjalani pertandingan Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 pada 8-14 Juni 2022. Indonesia berada satu grup dengan tuan rumah Kuwait, Yordania, dan Nepal.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya