Berita

Dmitry Medvedev/Net

Dunia

Medvedev Mendesak Rusia untuk Tidak Pernah Memaafkan Barat: Mereka Membenci Kita Semua!

RABU, 01 JUNI 2022 | 11:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sanksi yang diluncurkan Barat bukan untuk menghukum Presiden Rusia, melainkan untuk menghukum rakyat Rusia karena kebencian yang sudah tertanam sejak lama.

Mantan presiden Rusia yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan, mengatakan hal itu dalam saluran telegramnya pada Selasa (31/5).

“Bohong jika ada yang bilang: 'kami menghukum bos Anda, dan kami mencintaimu, warga Rusia'. Ini adalah omong kosong belaka,” kata Dmitry Medvedev.


Iya meyakini, hampir tidak ada pihak berwenang Rusia yang memiliki banyak properti asing, rekening atau kepentingan di luar negeri. Medvedev yakin, kemerosotan ekonomi Rusia hanya ditujukan untuk "menurunkan taraf hidup penduduk Rusia bukan para pemimpinnya."

Sanksi telah menyasar budaya Rusia, membuktikan bahwa Barat memang sangat ingin menjatuhkan Rusia. Medvedev mengecam apa yang telah Barat lakukan sehingga budayawan dan sastrawan Rusia kehilangan jati dirinya.  Tolstoy, Chekhov, Tchaikovsky dan Shostakovich, telah dibatasi gerakannya untuk berkarya bahkan beberapa karya mereka telah ditarik dan dianggap tidak ada.

Sanksi juga telah merambah ke bidang agama dengan beberapa pemuka agama diberi pembatasan.

"Ada kebencian terhadap agama kita. Mereka menghancurkan Gereja Ortodoks Rusia dan menjatuhkan sanksi terhadap patriarknya," ujar Medvedev, mengecamnya sebagai 'tidak rasional dan menjijikan'.

Ia mengakui bahwa sanksi menyebabkan kerusakan signifikan pada perkembangan Rusia, termasuk dalam bidang pendidikan dan kemajuan teknologi. Moskow kehilangan kesempatan untuk membeli peralatan asing untuk pusat penelitian.

"Mereka sangat membenci kita, orang Rusia. Dan Rusia tidak bisa menerima sikap itu," katanya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya