Berita

Presidium Nasional Halaqoh BEM Pesantren se-Indonesia, Muhammad Naqib Abdullah/Ist

Politik

BEM Pesantren: Khilafah Cederai Pancasila dan UUD 1945, Harus Dihapus

RABU, 01 JUNI 2022 | 01:42 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sinyal kebangkitan khilafah mulai tercium kembali. Dugaan ini muncul saat belum lama ini jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya video pengibaran bendera khilafah oleh sekelompok pengendara sepeda motor di Cawang Jakarta Timur. Video yang ramai diperbincangkan warganet memicu keresahan tersendiri di masyarakat.

Dalam video yang beredar, tampak sekelompok pengendara sepeda motor membawa poster bertuliskan "Khilafatul Muslimin Wilayah Jakarta Raya, Sambut Kebangkitan Khilafah Islamiyah". Tidak berhenti disitu, mereka juga membagikan selebaran di Jalan Raya Bogor.

Merespons hal tersebut, Presidium Nasional Halaqoh BEM Pesantren se-Indonesia, Muhammad Naqib Abdullah atau akrab disapa Gus Naqib, turut angkat suara. Naqib mengecam keras pelaku konvoi pengibaran bendera khilafah tersebut, dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu dalam menjaga kesatuan Republik Indonesia.


Pria kelahiran Jawa Timur tersebut menegaskan, akibat yang ditimbulkan jika khilafiyah berdiri adalah memecah belah persatuan dan ideologi kebangsaan di kalangan masyarakat Indonesia.

“Edukasi terhadap pemahaman peraturan perundangan-undangan negara Indonesia perlu ditingkatkan kembali, karena maraknya penyalahgunaan peraturan yang tidak tepat pada tempatnya serta ketidaksesuaian dengan nilai-nilai kebangsaan jelas akan mencederai nilai luhur Pancasila dan UUD 1945, dengan tegas khilafah harus dihapuskan," tegas Naqib melalui keterangannya, Selasa (31/5).

Melihat fenomena yang terjadi, masyarakat Indonesia perlu memperkuat pemahaman Islam dan Nasionalisme agar menjadi benteng kokoh dalam menghadapi ancaman radikalisme dalam bentuk apapun, ujar Naqib.

"Karena maraknya penyalahgunaan peraturan yang tidak tepat pada tempatnya, ketidak sesuaian dengan nilai-nilai kebangsaan dan jelas mencederai Pancasila dan UUD 1945, dengan tegas khilafiyah harus dihapuskan," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya