Berita

Aktivis Tionghoa, Lieus Sungkharisma/Repro

Politik

Sutiyoso Dituduh Rasis, Lieus Sungkharisma: Saya Sakit Hati!

MINGGU, 29 MEI 2022 | 14:23 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tudingan rasialis yang ditujukan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso lantaran memperingatkan adanya tenaga kerja asing (TKA) China di Indonesia membuat aktivis Tionghoa, Lieus Sungkharisma marah.

Kemarahan Lieus itu disampaikan saat berbincang dengan wartawan senior, Hersubeno Arief dalam video yang diunggah di kanal YouTube Hersubeno Point pada Minggu pagi (29/5).

Dalam wawancara ini, Lieus awalnya menyampaikan kehebatan Bang Yos yang pernah membela warga Tionghoa.

"Bang Yos itu luar biasa, waktu beliau jadi Gubernur itu saya yang diterima sama Pak Nyoman Nuarta (saat) berapa banyak ormas mau ngadep Bang Yos. Kita cerita tentang kerusuhan Mei, kita mau bikin monumen untuk kita kenang supaya jangan terjadi lagi," ujar Lieus seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu siang (29/5).

Lieus menilai, Bang Yos yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) sangat aktif untuk memberikan semangat kepada warga Tiongkok.

Salah satu contohnya dibuktikan kepada masyarakat keturunan Tionghoa di Pluit Jakarta Utara. Dulu, masyarakat Pluit dilarang memakan pagar di depan rumah. Namun di pemerintahan Bang Yos, larangan itu dicabut.

"Jadi saya lihat dalam waktu singkat, Bang Yos mampu mengembalikan kepercayaan diri orang-orang Tionghoa yang saat itu terpukul (saat kerusuhan Mei 1998), benar-benar terpukul karena kita juga enggak nyangka," kata Lieus.

Oleh karena itu, Lieus merasa tidak terima ada pihak-pihak yang menuding Bang Yos Rasis saat berbicara soal kewaspadaan terhadap TKA China di Indonesia yang tidak akan kembali ke negaranya.

"Tentang tuduhan-tuduhan ini, saya agak sakit hati. Karena saya paling enggak suka kalau orang enggak salah dituduh rasis," sesalnya.

Lieus juga menceritakan pengalaman rekannya saat dipukuli preman suruhan orang kuat di Indonesia. Saat itu, Bang Yos masih menjabat sebagai Pangdam dan menangkap para preman tersebut.

"Bosnya minta dilepas, Bang Yos tetap (menangkap preman). Jadi beliau kalau dituduh rasis (salah), teman beliau itu kebanyakan orang Tionghoa," tandasnya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya