Berita

Henry Kissinger/Net

Dunia

Dituding Berperan dalam Operasi Informasi Khusus Rusia, Mantan Menlu AS Kissinger Masuk Daftar Hitam di Ukraina

SABTU, 28 MEI 2022 | 15:50 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ukraina memasukkan mantan menteri luar negeri Amerika Serikat dan penasihat keamanan nasional presiden, Henry Kissinger, dalam daftar hitam.

Deputi Pertama Perwakilan Tetap Federasi Rusia untuk PBB Dmitry Polyansky mengatakan pada Jumat (27/5) bahwa pandangan Kissinger yang terbuka dan realistis tentang situasi di Ukraina yang menjadi alasan situs web Ukraina Peacemaker memasukkannya dalam daftar hitam.

Bukan hanya itu, Kissinger juga didakwa dengan propaganda, pemerasan, dan pelanggaran batas atas integritas wilayah Ukraina. Situs web itu juga dikenal dengan nama Ukrainanya, Mirotvorets, seperti dilaporkan AP.


"Hanya untuk referensi: untuk posisinya yang berpikiran terbuka dan realistis, Henry Kissenger telah ditambahkan ke situs web Mirotvorets yang terkenal sebagai musuh Ukraina," kata Polyansky di Twitter.

"Petunjuk bagus bagi mereka yang masih percaya secara naif bahwa negosiasi dengan rezim Kiev adalah mungkin," lanjut Polyansky.

Pada Selasa (24/5,) Kissinger mengatakan kepada Forum Ekonomi Dunia di Davos bahwa proses penyelesaian di Ukraina harus diluncurkan dalam dua bulan ke depan untuk mencegah konsekuensi yang lebih serius bagi hubungan internasional di Eropa.

Beberapa media berita Barat menafsirkan pernyataan Kissinger sebagai seruan untuk membuat konsesi ke Rusia.

"Negosiasi perlu dimulai dalam dua bulan ke depan sebelum menimbulkan gejolak dan ketegangan yang tidak akan mudah diatasi. Idealnya, garis pemisah harus kembali ke status quo ante," kata Kissinger ketika itu.

Mencapai status netral Ukraina dan fungsinya sebagai jembatan antara Rusia dan Eropa harus menjadi tujuan utama dalam situasi saat ini, kata Kissinger lagi.

Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengkritik pernyataan Kissinger tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya