Berita

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa/Net

Dunia

Diveto Rusia dan China, AS Gagal Perketat Sanksi Korea Utara

JUMAT, 27 MEI 2022 | 09:23 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Resolusi Amerika Serikat (AS) untuk memperketat sanksi internasional terhadap Korea Utara lewat Dewan Keamanan PBB telah digagalkan oleh veto dari Rusia dan China.

Resolusi yang diusulkan AS itu merupakan tanggapan atas serangkaian uji coba rudal yang dilakukan oleh Korea Utara. Berdasarkan perhitungan suara pada Kamis (26/5), sebanyak 13 dari 15 anggota DK PBB mendukungnya.

Inisiatif AS ditujukan untuk memperkuat hukuman yang dijatuhkan terhadap pemerintah Korea Utara yang melarang uji coba semacam itu.

Sejak awal tahun ini, Korea Utara tercatat sudah melakukan 17 kali uji coba rudal, yang terbaru pada awal pekan ini.

Dua bulan lalu, AS mengumumkan niatnya untuk memperketat sanksi terhadap Pyongyang. Tetapi Washington tampaknya gagal meyakinkan Rusia dan China.

“Dunia menghadapi bahaya yang jelas dan sekarang dari DPRK (Korea Utara),” ujar Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield kepada DK PBB.

Ia mengatakan, Korea Utara tampaknya telah menafsirkan bahwa diamnya DK PBB mengenai sanksi dianggap sebagai "lampu hijau" untuk terus melakukan uji coba.

Namun, baik delegasi China dan Rusia bersikeras bahwa sanksi bukanlah tanggapan yang tepat. Alih-alih, mereka menyalahkan AS atas situasi saat ini karena tidak memberikan konsesi kepada Pyongyang yang telah membuka diri terhadap perdamaian.

Selama berbulan-bulan, Rusia dan China mendorong agar sanksi terhadap Korea Utara diperingan sebagai isyarat pemulihan hubungan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya