Berita

Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Profesor Din Syamsuddin/Net

Politik

Di Qatar, Din Syamsuddin Bareng 500 Tokoh Lintas Agama Bahas Fenomena Ujaran Kebencian

KAMIS, 26 MEI 2022 | 09:24 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Profesor Din Syamsuddin menghadiri Doha International Interfaith Conference yang digelar 24 hingga 25 Mei 2022 di Doha, Qatar. Konferensi yang dihadiri setelah dirinya dari Kazan, Rusia ini adalah event tahunan yang berlangsung sejak 2010 dan sempat terhenti dua tahun terakhir karena Pandemi Covid-19.

Pertemuan tahun ke-12 itu mengusung tema utama “Religion and Hate Speech: Scripture and Practices (Agama dan Ujaran Kebencian: Kitab Suci dan Praktik)”. Tema dipilih lantaran isu ujaran kebencian menjadi masalah global yang menciptakan ketegangan bahkan konflik baik antar agama maupun antar bangsa.

Hadir pada konferensi ini 500 tokoh berbagai agama, akademisi, dan pencipta perdamaian dunia, dari berbagai negara dunia.

Din Syamsuddin ikut hadir pada sesi tentang faktor dan akibat ujaran kebencian. Ia menegaskan bahwa ujaran kebencian bertentangan dengan ajaran agama mana pun.

Dalam Islam, kata mantan Ketuan Dewan Pertimbangan MUI itu, seorang muslim dianjurkan untuk hanya mengatakan ucapan yang baik, atau lebih baik diam.

“Ujaran kebencian yang memenuhi jagad manusia, baik bentuk phobia terhadap sesuatu agama seperti Islamofobia ataupun labelisasi terhadap sesuatu kelompok adalah sumber malapetaka peradaban. Pelaku-pelakunya adalah kaum perusak,” ujar Din dalam keterangannya, Kamis (26/5).

Ujaran kebencian, menurut Gurubesar FISIP UIN Jakarta ini, sesunggguhnya lahir dari rasa ketakutan atau inferioritas terhadap kelompok lain. Maka, sejatinya ujaran kebencian, apapun bentuknya, adakah sikap irrasional yang hanya dilakukan oleh orang-orang pengecut yang tidak bertanggung jawab.

“Maka, sudah waktunya umat manusia cinta kebenaran dan kedamaian, untuk bangkit bersama melawan kelompok pengecut ini, seperti para buzzer, baik yang bekerja karena kebodohan maupun yg menjadikannya sebagai mata pencaharian,” tegasnya.

Terhadap mereka, kata mantan Ketua Umum MUI, cukup disambut dengan tertawa sambil didoakan untuk mendapat hidayah Ilahi.

“Terhadap yang keterlaluan memang pantas diadukan ke proses hukum,” pungkasnya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Banjir Lahar Dingin Semeru Bikin 9 Kecamatan Terdampak

Sabtu, 20 April 2024 | 09:55

Huawei Rilis Smartphone Flagship Pura 70, Dibanderol Mulai Rp12 Jutaan

Sabtu, 20 April 2024 | 09:41

Liga Muslim Dunia Akui Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:36

3 Warga Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

Sabtu, 20 April 2024 | 09:21

BSJ Pecahkan Rekor MURI Pagelaran Tari dengan Penari Berkebangsaan Terbanyak di HUT ke-50

Sabtu, 20 April 2024 | 09:10

Belajar dari Brasil, Otorita IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Ibu Kota dengan Kota Brasilia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:56

Vellfire dan Lexus Harvey Moeis Dikandangin Kejagung

Sabtu, 20 April 2024 | 08:52

Bertemu Airlangga, Tony Blair Siap Bantu Tumbuhkan Ekonomi Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:25

Kemendag Siapkan Langkah Strategis Tingkatkan Indeks Keberdayaan Konsumen

Sabtu, 20 April 2024 | 08:19

Australia Investasi Rp10 Triliun untuk Dukung Transisi Net Zero di Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 07:58

Selengkapnya