Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin bersama Igor Dodon yang saat itu masih menjabat sebagai presiden Moldova/Net

Dunia

Rusia Ikut Mengamati Penahanan Mantan Presiden Moldova Igor Dodon, Pastikan Hak-haknya Terpenuhi

KAMIS, 26 MEI 2022 | 09:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia terus mengawasi kondisi Igor Dodon, mantan presiden Moldova, yang sedang dalam penahanan pihak berwenang atas tuduhan korupsi dan pengkhianatan. Moskow berharap bahwa pihak berwenang Moldova akan mematuhi hak-hak Dodon.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova pada briefing Rabu (25/5) mengatakan pihak berwenang Moldova selayaknya memberikan hak sesuai dengan hukum internasional dan undang-undang.

"Kami mengharapkan semua hak dan kebebasan yang dijamin untuk Igor Dodon oleh hukum internasional dan undang-undang Moldova akan dipatuhi," kata Zakharova, seperti dikutip dari TASS.

Jika tida, maka penahanan Dodon akan berisiko menjadi penentu skor politik atas afiliasi Dodon dengan kekuatan politik di Moldova.

Penahanan Dodon adalah urusan internal Moldova. Namun begitu, Rusia akan terus mengawasi prosesnya.

"Semakin banyak politisi diasosiasikan dengan nilai-nilai liberal Barat, maka mereka semakin totaliter dalam menghadapi lawan-lawan mereka," kata Zakharova.

Dodon, yang berkuasa pada 2016 hingga 2020 dan disebut sebut sebagai pemimpin pro-Rusia, ditahan selama 72 jam sejak Selasa (24/5). Kasus pidana telah dibuka terhadapnya atas korupsi pasif, pengkhianatan dan pengayaan gelap. Jaksa telah menggeledah rumahnya dan alamat lainnya, termasuk rumah tersangka kaki tangannya.

Partai Sosialis Republik Moldova yang sebelumnya dipimpin oleh Dodon mengadakan protes di Chisinau atas penangkapan tersebut.

Jaksa telah menyelidiki tuduhan bahwa mantan presiden itu mendanai partainya dengan dana dari organisasi kriminal.

Dodon dituding menerima suap pada 2019 dari oligarki Vladimir Plahotniuc, mantan pemimpin Partai Demokrat Moldova. Plahotniuc sejak itu pergi ke pengasingan dan berada di bawah sanksi AS.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Banjir Lahar Dingin Semeru Bikin 9 Kecamatan Terdampak

Sabtu, 20 April 2024 | 09:55

Huawei Rilis Smartphone Flagship Pura 70, Dibanderol Mulai Rp12 Jutaan

Sabtu, 20 April 2024 | 09:41

Liga Muslim Dunia Akui Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:36

3 Warga Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

Sabtu, 20 April 2024 | 09:21

BSJ Pecahkan Rekor MURI Pagelaran Tari dengan Penari Berkebangsaan Terbanyak di HUT ke-50

Sabtu, 20 April 2024 | 09:10

Belajar dari Brasil, Otorita IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Ibu Kota dengan Kota Brasilia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:56

Vellfire dan Lexus Harvey Moeis Dikandangin Kejagung

Sabtu, 20 April 2024 | 08:52

Bertemu Airlangga, Tony Blair Siap Bantu Tumbuhkan Ekonomi Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:25

Kemendag Siapkan Langkah Strategis Tingkatkan Indeks Keberdayaan Konsumen

Sabtu, 20 April 2024 | 08:19

Australia Investasi Rp10 Triliun untuk Dukung Transisi Net Zero di Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 07:58

Selengkapnya