Berita

Presiden AS Joe Biden/Net

Dunia

Biden: AS akan Campur Tangan Secara Militer Jika China Menyerang Taiwan

SELASA, 24 MEI 2022 | 06:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dukungan Amerika Serikat untuk Taiwan kembali disuarakan Presiden AS Joe Biden, bahkan dengan menggunakan kekuatan militer jika perlu.

Berbicara pada konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, di Tokyo, Senin (23/5) Biden menjelaskan bahwa AS melihat gagasan serangan China ke Taiwan sebagai hal yang tidak dapat diterima.

Ketika ditanya apakah AS akan terlibat langsung dalam konflik antara China dan Taiwan, termasuk melalui penggunaan kekuatan militer, Biden mengatakan "Ya". Biden bahkan menambahkan bahwa itu sudah menjadi komitmen Washington.


Meski pernah menyatakan Washington menghormati kebijakan 'Satu China', Biden, bagaimanapun, menyatakan bahwa China tidak memiliki yurisdiksi untuk masuk dan menggunakan kekuatan untuk mengambil alih Taiwan.

"Gagasan bahwa negara kepulauan (Taiwan) dapat diambil dengan paksa, tidaklah tepat," kata Biden seperti dikutip dari Reuters.

Upaya melindungi Taiwan "bahkan lebih kuat" dan akan menjadi peristiwa yang lebih besar dari apa yang  terjadi di Ukraina.

Pernyataan Biden datang di saat pemimpin AS itu melakukan tur resmi pertamanya di Asia selama lima hari. Ini juga pertama kalinya dalam abad ini bahwa perjalanan seperti itu tidak termasuk kunjungan ke China.

Menurut outlet berita Nikkei Asia, menghalangi langkah China telah menjadi salah satu topik utama dalam pembicaraan antara Biden dan Kishida.

Dalam kunjungannya ke Jepang, Biden didampingi oleh Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Menteri Perdagangan Gina Raimondo, Perwakilan Dagang AS Katherine Tai, Duta Besar AS untuk Jepang Rahm Emanuel, dan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan selama pembicaraan.

Biden juga dijadwalkan bertemu dengan para pemimpin Jepang, India dan Australia pada hari Selasa (24/5) selama apa yang disebut KTT Dialog Keamanan Segiempat (Quad). Presiden AS juga diperkirakan akan meluncurkan Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik pada hari Senin nanti.

Undang-Undang Hubungan Taiwan 1979 tidak mengharuskan AS untuk turun tangan secara militer untuk membela Taiwan jika terjadi invasi China. Kebijakan tersebut hanya mengharuskan AS untuk memastikan Taiwan memiliki sumber daya untuk mempertahankan diri dan untuk mencegah perubahan status sepihak di Taiwan oleh Beijing.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya