Berita

Filipina pasang bouy navigasi di Laut China Selatan/Net

Dunia

Tegaskan Kedaulatan, Filipina Pasang Buoy Navigasi dan Pos Komando di Laut China Selatan

MINGGU, 22 MEI 2022 | 08:01 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Filipina mengambil sejumlah langkah untuk menegaskan kedaulatannya di Laut China Selatan, seperti memasang bouy navigasi hingga membuka beberapa pos komando.

Kepala Penjaga Pantai Filipina, Laksamana Artemio Abu mengatakan, pihaknya telah memasang lima bouy navigasi, masing-masing sepanjang 30 kaki dan berbendera nasional. Mereka ditempatkan di dekat Lawak (Nanshan), Likas (West York), Parola (Northeast Cay), dan Pag-asa (Thitu) dari 12 hingga 14 Mei.

Abu mengatakan, bouy tersebut merupakan penanda kedaulatan Filipina.

Di samping itu, ia mengatakan, Penjaga Pantai juga telah mendirikan pos pengamatan komando baru di Lawak, Likas, dan Parola pada 17 Mei lalu.

Filipina juga terus meningkatkan kesadaran domain mariyim dengan menyebut Laut China Selatan yang diklaimnya sebagai Laut Filipina Barat.

Beberapa kapal penangkap ikan Vietnam dan China, serta kapal Penjaga Pantai China sendiri telah terlihat di sekitar Pulau Pag-asa, wilayah terbesar yang dikuasai Filipina yang menampung komunitas sipil Filipina.

“Kapal-kapal dari Vietnam dan China menunjukkan rasa hormat terhadap misi yang kami lakukan,” kata Abu, seperti dimuat Euroasia Review.

Abu menegaskan, kapal Penjaga Pantai Filipina siap untuk menantang kapal asing jika mereka mengganggu misi untuk memasang buoy navigasi dan pos komando.

Kapal Penjaga Pantai China telah memblokir kapal Filipina dalam misi pasokan ke pos-pos yang diawaki oleh Marinir Filipina di perairan yang disengketakan. Pada November 2021, kapal Penjaga Pantai China menembakkan meriam air ke arah kapal pasokan Filipina, yang sedang dalam perjalanan ke Ayungin Shoal.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Yakin Gugatan PDIP di PTUN Tak Diterima, Otto Hasibuan: Game is Over!

Kamis, 25 April 2024 | 19:55

Rombongan PKS Tiba di Markas PKB, Koalisi Berlanjut?

Kamis, 25 April 2024 | 19:34

Prabowo Gembira Nasdem Mau Kerja Sama

Kamis, 25 April 2024 | 19:18

Ampera Indonesia Desak KPK Usut Dugaan Keterlibatan Boyamin Saiman dalam Kasus Bupati Banjarnegara

Kamis, 25 April 2024 | 19:12

Yandri Susanto: Seluruh DPW dan DPD Ingin Zulhas Lanjutkan Pimpin PAN

Kamis, 25 April 2024 | 18:58

PT MMI Pastikan Sistem Manajemen K3 Pelindo Tower Aman

Kamis, 25 April 2024 | 18:57

TKN Tak Akan Ambil Langkah Hukum Pihak-pihak yang Adu Domba Prabowo dengan Jokowi

Kamis, 25 April 2024 | 18:48

Iwan Sumule: Tuduhan Pemilu Curang Tampak Hanya Pentas Demokrasi Komika

Kamis, 25 April 2024 | 18:35

Beda Pilihan Politik Tak Putuskan Persahabatan Prabowo dan Surya Paloh

Kamis, 25 April 2024 | 18:31

Airlangga Ditunjuk Ketua Percepatan Keanggotaan Indonesia di OECD

Kamis, 25 April 2024 | 18:24

Selengkapnya