Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Heboh Cacar Monyet, Rusia Siapkan Vaksin Orthopoxvac

SABTU, 21 MEI 2022 | 06:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kasus virus cacar monyet (Monkeypox) telah merambah ke negara-negara lain setelah terdeteksi di beberapa negara Eropa pada April dan Mei lalu.

Hingga kini, ada ada 11 negara yang melaporkan kasus cacar monyet, yaitu Spanyol, Portugal, Inggris, Belgia, Italia, Prancis, Jerman, Swedia, Kanada, Amerika Serikat, dan Australia.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan baru-baru ini bahwa "cacar monyet telah mempengaruhi sejumlah negara. Namun begitu, WHO mengatakan tidak melihat alasan untuk kekhawatiran serius terhadap risiko wabah massal infeksi ini.

Setelah menganalisis kasus penyakit ini di Inggris, WHO kemudian membatasi rekomendasi mereka pada standar persyaratan kesehatan dan tidak memaksakan pembatasan perjalanan dan perdagangan untuk Inggris.

Layanan Federal Rusia untuk Pengawasan Perlindungan Hak Konsumen dan Kesejahteraan Manusia mengatakan bahwa risiko infeksi (cacar monyet) yang diimpor ke Federasi Rusia sejauh ini masih sangat rendah.

Pusat Penelitian Vektor Virologi dan Bioteknologi dari pengawas kesehatan konsumen mengajukan aplikasi ke Kementerian Kesehatan untuk pendaftaran vaksin cacar Orthopoxvac. Ahli kesehatan mengatakan, vaksin tersebut dapat membentuk kekebalan dan aman.

Monkeypox adalah penyakit virus langka yang terutama ditularkan ke manusia melalui kontak dengan hewan liar yang terinfeksi (tikus atau primata). Penularan dari manusia ke manusia terbatas karena membutuhkan kontak dekat. Gejalanya meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembengkakan pada kelenjar getah bening, kedinginan, dan kelelahan.

Ini mungkin diikuti oleh ruam pada wajah dan tubuh.

WHO mengatakan bahwa tingkat kematian dari wabah virus monkeypox biasanya dari 1 persen hingga 10 persen,  meskipun sebagian besar kematian dicatat pada kelompok usia yang lebih muda.

Tidak ada pengobatan khusus atau vaksin untuk cacar monyet, tetapi vaksin yang digunakan untuk melawan cacar memberikan perlindungan yang sangat efektif terhadap penyakit ini.

Monkeypox biasanya hilang setelah dua hingga empat minggu, menurut WHO.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Kejagung Jangan Goyang Usut Kasus Timah

Rabu, 24 April 2024 | 14:05

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas KPK

Rabu, 24 April 2024 | 13:58

Nathan Diizinkan Kembali Membela Garuda Muda, Erick Thohir Berterima Kasih kepada Suporter

Rabu, 24 April 2024 | 13:54

Perindo Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 13:53

Senat AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.535 Triliun untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Rabu, 24 April 2024 | 13:51

Prabowo: Saya Manusia dan Pernah Bikin Salah, Saya Minta Maaf

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Prabowo: Terima Kasih Pak Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Anies Respons Sindiran Prabowo soal Senyuman Berat: Biasa Saja

Rabu, 24 April 2024 | 13:45

Ratu Adil Ajak Seluruh Elemen Bangsa Lakukan Rekonsiliasi Nasional

Rabu, 24 April 2024 | 13:29

Pemerintah Australia Resmikan Fase Baru Program Investing in Women di Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 13:26

Selengkapnya