Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

New York Siaga Tinggi Covid, Warga Diminta Pakai Masker dan Hindari Kumpul-kumpul Tidak Penting

RABU, 18 MEI 2022 | 10:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tingkat kewaspadaan Covid-19 kembali beralih ke level tinggi. Komisaris Kesehatan Kota New York Dr. Ashwin Vasan mengumumkannya pada Selasa (17/5) waktu setempat.

Tingkat siaga didasarkan pada kasus virus corona baru per 100.000 orang dalam tujuh hari terakhir, penerimaan rumah sakit baru dengan Covid-19 per 100.000 orang dalam tujuh hari terakhir dan persentase tempat tidur rawat inap yang ditempati oleh pasien Covid-19.

"Kota New York telah beralih ke tingkat kewaspadaan Covid yang tinggi, yang berarti sekarang saatnya untuk melipatgandakan perlindungan diri kita sendiri dan satu sama lain dengan membuat pilihan yang dapat menjaga teman, tetangga, kerabat, dan rekan kerja kita dari sakit," katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Fox News, Rabu (18/5).

"Sebagai sebuah kota, kami memiliki alat untuk menumpulkan dampak gelombang ini, termasuk mendistribusikan tes, masker, dan mempromosikan perawatan. Kembali ke Risiko Rendah tergantung pada semua orang yang melakukan bagian mereka dan jika kami mengikuti panduan, perkiraan kami mengantisipasi puncak gelombang ini akan terjadi tidak bertahan lama," lanjutnya.

Departemen juga kembali menggemakan pentingnya vaksinasi dan suntikan booster sebagai perlindungan, menggemakan panduan yang dikeluarkan pada Senin, menyerukan penduduk Big Apple untuk mengenakan masker di dalam ruangan publik.

"Semua warga New York harus memakai masker di semua tempat umum dalam ruangan. Mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit parah harus menghindari tempat keramaian dan membatasi kumpul-kumpul," cuit Departemen Kesehatan dan Kebersihan Mental kota itu pada saat itu.

Masker, menurut catatan pihak berwenang, harus menutupi hidung dan mulut, dengan masker berkualitas lebih tinggi seperti respirator KN95 dan KF94 dan N95 yang menawarkan perlindungan tambahan dari virus corona.

"Jika Anda berisiko tinggi terkena penyakit parah , berusia di atas 65 tahun, atau tidak divaksinasi, lakukan tindakan pencegahan tambahan," kata departemen itu.

"Hindari pengaturan yang ramai dan kumpul-kumpul yang tidak penting," lanjutnya.

Menurut data yang dibagikan Gubernur New York Kathy Hochul pada Senin (16/5) bahwa saat ini ada 6,9 persen kasus positif, dengan 2.497 rawat inap baru dan 30 kematian.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Undip Pastikan Telusuri Dugaan Pelecehan Seksual Meski Belum Terima Laporan Korban

Jumat, 19 April 2024 | 14:03

FBI Tuding Hacker Tiongkok Siapkan Serangan Dahsyat untuk Hancurkan Amerika

Jumat, 19 April 2024 | 13:51

Masuk Bursa Cagub Jabar dari PDIP, Ono Surono: Kalau Ada Instruksi, Maju

Jumat, 19 April 2024 | 13:44

Kebakaran Ruko di Mampang Diduga Akibat Ledakan Kompresor

Jumat, 19 April 2024 | 13:27

Din Syamsuddin Ajak Massa Aksi Dukung MK Tegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Jumat, 19 April 2024 | 13:24

Saint Kitts dan Nevis Konsisten Dukung Otonomi Sahara Maroko

Jumat, 19 April 2024 | 13:15

Hingga Jumat Siang Tak Kunjung Hadir di KPK, Gus Muhdlor Mangkir?

Jumat, 19 April 2024 | 13:10

Beda dengan Erick Thohir, Airlangga Minta BUMN Tidak Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel

Jumat, 19 April 2024 | 13:00

Lion Air Group: Dua Penyelundup Narkoba Karyawan Pihak Ketiga

Jumat, 19 April 2024 | 12:55

Dukung Optimalisasi Pengawasan Pemilu, PAN-RB Tambah Formasi ASN Bawaslu

Jumat, 19 April 2024 | 12:50

Selengkapnya