Berita

Bendera Amerika Serikat dan Venezuela/Net

Dunia

Demi Dialog Damai, AS Cabut Beberapa Sanksi untuk Venezuela

RABU, 18 MEI 2022 | 08:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat (AS) mulai bersikap lunak dengan mencabut beberapa sanksi terhadap Venezuela demi mendorong dialog antara pemerintahan Presiden Nicolas Maduro dan oposisi yang dipimpin Juan Guaido.

Salah satu pelonggaran yang diberikan AS adalah memungkinkan perusahaan minyaknya, Chevron, untuk bisa bernegosiasi dengan perusahaan minyak Venezuela, PDVSA, mengenai kerjasama masa depan di Venezuela.

Selain itu, akan ada beberapa keringanan sanksi lainnya yang juga diumumkan dalam waktu dekat.

Seorang pejabat AS mengatakan, pelonggaran sanksi dilakukan untuk membuka kebuntuan politik selama tiga tahun terakhir yang membuat kondisi ekonomi dan sosial Venezuela memburuk secara drastis.

"AS sedang melakukan sejumlah tindakan atas permintaan pemerintahan sementara Venezuela dan persatuan partai-partai oposisi yang bernegosiasi dengan rezim Venezuela, untuk mendukung keputusan mereka kembali ke meja perundingan di Mexico City," kata pejabat tersebut, seperti dikutip AFP, Selasa (17/5).

"AS mendukung hasil yang damai dan dinegosiasikan untuk krisis politik dan ekonomi dan kemanusiaan Venezuela," tambah pejabat itu.

Kendati begitu, pejabat itu menekankan, pelonggaran sanksi tidak akan mengizinkan Chevron untuk benar-benar mencapai kesepakatan dengan PDVSA, atau melakukan pekerjaan di dalam atau atas nama Venezuela.

Itu lantaran sektor minyak Venezuela sendiri mendapatkan sanksi internasional.

"Sangat jelas, tidak satu pun dari pengurangan tekanan ini akan mengarah pada peningkatan pendapatan bagi rezim," kata pejabat itu.

Pembicaraan Venezuela sendiri telah terhenti sejak Oktober tahun lalu ketika AS menahan pengusaha Kolombia Alex Saab, yang dituduh melakukan pencucian uang untuk pemerintah Maduro.

Tetapi pada bulan Maret, dua pejabat AS mengunjungi Venezuela dan tak lama kemudian Caracas membebaskan dua orang Amerika yang ditahan. Tindakan itu meningkatkan harapan untuk mencairnya hubungan antara kedua belah pihak dan dimulainya kembali pembicaraan politik dalam negeri.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Banjir Lahar Dingin Semeru Bikin 9 Kecamatan Terdampak

Sabtu, 20 April 2024 | 09:55

Huawei Rilis Smartphone Flagship Pura 70, Dibanderol Mulai Rp12 Jutaan

Sabtu, 20 April 2024 | 09:41

Liga Muslim Dunia Akui Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:36

3 Warga Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

Sabtu, 20 April 2024 | 09:21

BSJ Pecahkan Rekor MURI Pagelaran Tari dengan Penari Berkebangsaan Terbanyak di HUT ke-50

Sabtu, 20 April 2024 | 09:10

Belajar dari Brasil, Otorita IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Ibu Kota dengan Kota Brasilia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:56

Vellfire dan Lexus Harvey Moeis Dikandangin Kejagung

Sabtu, 20 April 2024 | 08:52

Bertemu Airlangga, Tony Blair Siap Bantu Tumbuhkan Ekonomi Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:25

Kemendag Siapkan Langkah Strategis Tingkatkan Indeks Keberdayaan Konsumen

Sabtu, 20 April 2024 | 08:19

Australia Investasi Rp10 Triliun untuk Dukung Transisi Net Zero di Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 07:58

Selengkapnya