Berita

Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak), Lieus Sungkharisma/Net

Politik

Lieus Sungkharisma Apresiasi Pembatalan Gorden Rumah Dinas DPR Senilai 43,5 M

RABU, 18 MEI 2022 | 07:55 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Langkah Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, Kesekjenan DPR dan Inspektorat DPR membatalkan pengadaan gorden rumah dinas DPR yang menelan biaya hingga Rp 43,5 miliar diapresiasi publik. Salah satunya oleh Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak), Lieus Sungkharisma yang memberi acungan jempol.

“Ini baru betul. Selain karena harganya tidak masuk akal, pengadaan gorden Rp 43,5 untuk 505 unit rumah dinas anggota DPR di tengah kondisi ekonomi yang lagi sulit sekarang ini sungguh-sungguh melukai hati rakyat,” katanya kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Rabu (18/5).

Meski memuji pembatalan proyek pengadaan gorden tersebut, Lieus meminta agar ke depan DPR tidak lagi mengusulkan proyek-proyek yang cuma untuk “gengsi-gengsian” seperti itu.

Sudah sepatutnya proyek “gengsi-gengsian” seperti itu dihindari oleh BURT dan Kesekjenan DPR. Proyek-proyek seperti itu bukan hanya membuat sakit hati rakyat, tapi sekaligus menunjukkan DPR tidak punya empati sedikit pun terhadap penderitaan rakyat.

“Hentikanlah kebiasaan buruk itu. Apalagi kondisi keuangan negara kita sedang tidak baik-baik saja,” lanjutnya.

Ditambahkan Lieus, di tengah kondisi perekonomian yang sulit saat ini, apa yang menjadi prioritas bangsa sesungguhnya adalah penghematan alokasi anggaran untuk semua bidang. Bukan malah jor-joran menghabiskan anggaran untuk hal-hal yang tak penting.

Dia mengaku sependapat dengan Ketua BURT DPR Agung Budi Santoso yang meminta agar para anggota DPR dan Kesekjenan DPR memiliki sense of crisis di tengah kesulitan yang saat ini melanda rakyat.

“Janganlah anggaran yang ada dihambur-hamburkan untuk hal-hal yang tidak penting. Masih sangat banyak rakyat negeri ini yang menderita dan butuh bantuan,” kata Lieus.

Lieus menyebut, apapun alasannya, mau sudah tua, sudah lapuk, rusak, atau ketinggalan mode, pergantian gorden rumah dinas DPR itu tidak lebih penting dari menyelamatkan hidup jutaan rakyat yang hari ini kesulitan mencari nafkah.

“Jadi DPR berempatilah sedikit dengan derita rakyat. Karena itu, saya memberi apresiasi yang setinggi-tingginya pada Ketua BURT, Pak Agung yang membatalkan pengadaan gorden tersebut,” tegasnya.

“Memang gorden itu tidak terlalu penting dan kondisinya pun belum begitu mendesak. Apalagi pengadaannya sampai menelan biaya puluhan miliar rupiah,” demikian Lieus.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Naik 23,1 Persen, Realisasi Belanja Pemerintah Capai Rp427,6 T pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:56

Ketua DPRD DKI Komplain Anggaran Kelurahan 5 Persen Kegedean

Jumat, 26 April 2024 | 15:54

Samsung Luncurkan Pengisi Daya Port Ganda 50W, Dibanderol Rp1,2 Jutaan

Jumat, 26 April 2024 | 15:29

World Water Forum ke-10, Momentum bagi Indonesia Perbaiki Insfastruktur Air

Jumat, 26 April 2024 | 15:26

Legislator Senayan Pasang Badan untuk Pelanggan Korban Telkom

Jumat, 26 April 2024 | 15:25

TPDI: Aset Korupsi Jangan Jadi Bancakan

Jumat, 26 April 2024 | 15:18

APBN RI Surplus Rp8,1 Triliun pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:14

Pesan Mahfud MD ke Prabowo: Benahi Hukum

Jumat, 26 April 2024 | 15:07

Laku Keras, Mobil Xiaomi SU7 Amankan 75.723 Pesanan

Jumat, 26 April 2024 | 15:05

Penuhi Kebutuhan Darah, Ratusan Polwan Ikut Jadi Pendonor

Jumat, 26 April 2024 | 15:01

Selengkapnya