Berita

Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto/Net

Politik

Yandri Susanto: Apakah Singapura Memusuhi Umat Islam Indonesia?

RABU, 18 MEI 2022 | 07:28 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sikap pemerintah Singapura menolak masuk Ustaz Abdul Somad dan rombongan ke negaranya disayangkan Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto.

Apalagi Kementerian Dalam Negeri (MHA) Singapura menyebut bahwa penolakan itu dilakukan karena Ustaz Abdul Somad (UAS) dikenal sebagai sosok yang menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi. Ajaran ini dianggap tidak dapat diterima di masyarakat multiras atau multiagama seperti Singapura.

Yandri memahami bahwa menolak atau menerima seseorang masuk merupakan hak dari sebuah negara berdaulat. Hanya saja, dia menilai alasan yang diberikan pihak Singapura tidak masuk akal.


“Memang hak sebuah negara untuk mengizinkan masuk atau tidak. Tapi apa alasannya? Tidak masuk akal. Apakah Singapura memusuhi umat Islam Indonesia?” tanya Yandri.

Wakil Ketua Umum PAN tersebut menilai Singapura seolah bersikap paranoid terhadap ulama Indonesia. Padahal, UAS bukan sosok penjahat ataupun teroris.

“Padahal hanya untuk liburan. Singapura perlu terbuka mengemukakan apa alasannya,” ujarnya.

Di satu sisi, Yandri berharap Dubes Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo tidak bisa lepas tangan begitu saja. Artinya, Suryopratomo tidak sebatas mengurai bahwa UAS ditolak masuk dan bukan dideportasi, tetapi juga melakukan pembelaan pada UAS yang merupakan warga negara Indonesia.

“Hak warga negara Indonesia perlu dibela. UAS itu WNI. Dubes perlu bela beliau. Tidak bisa lepas tangan,” tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya