Berita

Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy/Net

Dunia

Gunakan Simbol Matahari Hitam, Rusia Tuding Penembak Massal Buffalo Simpatisan Resimen Azov Ukraina

RABU, 18 MEI 2022 | 07:11 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kasus penembakan massal di Buffalo, New York terus menyita perhatian termasuk dari Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy.

Polyanskiy, bersama dengan lusinan pengguna media sosial, telah menunjukkan bahwa tersangka dalam penembakan mematikan hari Sabtu (13/5) di AS menggunakan simbol Neo-Nazi yang sama dengan Resimen Azov Ukraina.

Polyanskiy mencatat bahwa simbol 'sonnenrad', atau 'Matahari Hitam', yang menghiasi manifesto yang diterbitkan oleh penembak Buffalo, telah bertahun-tahun ditampilkan pada lencana resimen Azov Ukraina dan merupakan gambar yang umum digunakan di antara kelompok supremasi kulit putih dan neo-Nazi.


“Saya ingin tahu apa yang akan ditemukan rekan-rekan Barat kami untuk mengalihkan perhatian publik dari fakta canggung ini,” kata Polyanskiy di saluran Telegramnya, merujuk pada fakta bahwa Batalyon Azov telah secara aktif didanai dan dipromosikan oleh Barat, meskipun Rusia memperingatkan bahwa itu adalah unit paramiliter neo-Nazi radikal.

Tersangka utama dalam penembakan Buffalo, Payton Gendron (18), dituduh membunuh 10 orang dan melukai tiga lainnya dalam apa yang diyakini polisi sebagai kejahatan bermotif rasial. Dia dilaporkan sebagai supremasi kulit putih yang terinspirasi oleh penembakan massal di Christchurch, Selandia Baru pada  2019.

Sama seperti pelaku penembakan Christchurch, Gendron meninggalkan manifesto online yang menjelaskan ideologinya sebelum meluncurkan pembunuhan yang disiarkan langsung. Manifesto tersebut secara mencolok menampilkan versi alternatif dari Black Sun, dan gambar yang beredar online menunjukkan dia mengenakannya di pakaiannya.

Mengutip RT, desain Black Sun memiliki beberapa desain alternatif, namun yang dipilih Gendron sama dengan yang digunakan oleh batalion Azov untuk lencana aslinya, di samping wolfsangel, simbol lain yang terkait dengan Nazi.

Hubungan antara Batalyon Azov dan simbolisme neo-Nazi diliput secara luas oleh media Barat termasuk majalah Time dan New York Times sebelum Rusia menyerang Ukraina.

Namun demikian, unit tersebut dimasukkan ke dalam Garda Nasional Ukraina pada tahun 2014. Kiev mengklaim bahwa orang-orang yang menganut ideologi neo-Nazi telah dikeluarkan dari barisannya, tetapi para kritikus menunjuk pada penggunaan citra terkait Nazi yang terus berlanjut dan menonjol oleh kelompok tersebut.

Menanggapi kabar miring yyang beredar, pendukung Batalyon Azov mengklaim bahwa sindiran apa pun tentang hubungan antara mereka dan penembak Buffalo adalah “disinformasi.”

Beberapa bahkan bersikeras bahwa Twitter harus mengambil tindakan dan menyensor akun yang memposting klaim tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya