Berita

Direktur PT Bumirejo Boyamin Saiman/RMOL

Hukum

Diperiksa 8 Jam, Boyamin Saiman Ngaku Ditanya Soal Perkenalan dengan Budhi Sarwono Hingga Terkait Fee

SELASA, 17 MEI 2022 | 19:55 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kurang lebih delapan jam diperiksa tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Direktur PT Bumirejo Boyamin Saiman ngaku hanya dicecar sebelas pertanyaan. Salah satunya terkait dengan perkenalannya dengan Bupati Banjarnegara non-aktif, Budhi Sarwono (BS).

Hal itu disampaikan langsung oleh Boyamin yang juga menjabat sebagai Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) usai diperiksa tim penyidik KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa malam (17/5).

Sejak tiba di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 10.30 WIB hingga selesai diperiksa pada pukul 18.42 WIB, Boyamin mengaku hanya dilontarkan sebelas pertanyaan oleh tim penyidik KPK.

"Pertanyaannya banyak dan jawabannya harus banyak, coba saya cek dulu ya. Oh ternyata cuman ada 11 pertanyaan," ujar Boyamin kepada wartawan.

Selain itu, kata Boyamin, dirinya juga ditanya terkait perkenalannya dengan Budhi Sarwono. Karena, Boyamin menjabat sebagai Direktur di PT Bumirejo yang merupakan perusahaan yang terkait dengan perkara dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang melibatkan Budhi Sarwono.

Boyamin menjelaskan, bahwa dirinya diberikan tugas untuk mengurusi utang-utang Bumirejo oleh pemegang saham yang bernama Sugeng Budhiarto.

Tak hanya itu, Boyamin juga dipertanyakan terkait honor yang didapat dari jabatan Direktur tersebut. Boyamin mengaku, hanya digaji sebesar Rp 5 juta tanpa adanya fee tambahan lainnya.
 
"Gak ada, tadi udah ditanya, ada gak fee lain? Tidak ada, begitu. Terus ini lalu apakah tau ada dugaan fee kepada BS, saya jawab tidak tau dan kalau saya tau saya jawab begitu tadi, pasti saya larang, kalau tetep nekat saya laporkan penegak hukum, itu aja pertanyaan tadi sebenernya itu," jelas Boyamin.

Boyamin pun juga mengaku tidak mengetahui terkait keuangan, operasional, manajemen, termasuk soal tender.

"Memang tugas saya hanya mengurusi utang-utang, ya kan gitu, saya kalau jawab tau kan malah repot, buktinya mana kalau tau, kan malah begitu toh, kalau gak tau memang sejujurnya gak tau," pungkas Boyamin.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya