Berita

Anggota Komisi IX DPR RI Luqman Hakim/Net

Politik

Presiden Jokowi Cabut Kewajiban Bermasker, Luqman Hakim: Bukti Pemerintah Berhasil Tangani Pandemi Covid-19

SELASA, 17 MEI 2022 | 18:27 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Langkah Presiden Joko Widodo yang mencabut kewajiban menggunakan masker menuai pro dan kontra. Pasalnya, saat ini Indonesia belum masuk dalam tahap endemi, dikhawatirkan dengan mencabut kewajiban bermasker akan menimbulkan ledakan kasus positif kembali.

Anggota Komisi IX DPR RI Luqman Hakim menilai sebaliknya. Dia mengapresiasi, kebijakan yang dikeluarkan langsung oleh Presiden Jokowi tersebut.

"Alhamdulillah. Saya bersyukur kepada Allah SWT dan mengapresiasi keputusan pemerintah yang diumumkan Presiden Jokowi mengenai dicabutnya kewajiban mengenakan masker bagi masyarakat yang beraktifitas di luar ruangan," ucap Luqman kepada wartawan, Selasa (17/5).

Menurutnya, keputusan yang dikeluarkan Presiden Jokowi tersebut merupakan bukti bahwa Indonesia telah berhasil menaklukkan Covid-19 lantaran saat ini tidak timbul ledakan kasus positif Covid-19 paska lebaran.

"Keputusan ini menunjukkan keberhasilan penanganan atas pandemi Covid-19 yang dilaksanakan pemerintah selama ini. Keberhasilan ini juga berkat peran aktif masyarakat yang secara umum mematuhi berbagai kebijakan pengendalian Covid-19 yang ditetapkan pemerintah,” terangnya.

Legislator PKB ini mendukung adanya normalisasi kehidupan masyarakat yang selama dua tahun terakhir melakukan adaptasi ketat dengan protokol kesehatan sebagai kehidupan normal baru.

Dengan dilakukannya normalisasi kebijakan ini secara bertahap, Luqman memandang bahwa kebijakan tersebut tidak terkesan tidak matang.

“Saya sepenuhnya mendukung kebijakan Presiden Jokowi yang secara bertahap melakukan 'normalisasi' kehidupan masyarakat dari pandemi Covid-19," katanya.

"Pencabutan secara bertahap kebijakan-kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat seiring makin terkendalinya pandemi Covid-19, adalah bukti pemerintah memiliki perencanaan matang, tidak buru-buru dan mengutamakan kesehatan dan keselamatan rakyat,” imbuhnya.

Pihaknya berharap, agar masyarakat memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan yang dikeluarkan Presiden Jokowi tersebut dan mempercayai bahwa pemerintah tengah mengamalkan salah satu syariat Islam dengan menjaga hak untuk hidup dalam kehidupan masyarakat yang selama ini terbatasi dengan adanya protokol kesehatan.

"Percayalah, pemerintah tidak sedang ingin memelihara pembatasan-pembatasan agar masyarakat merasakan kesulitan. Tetapi, semata karena pemerintah bermaksud memastikan pandemi Covid-19 berakhir dengan mengutamakan keselamatan hidup masyarakat," tuturnya.

"Pemerintah sedang menjalankan salah satu tujuan syariat Islam, yakni hifdz nafs (melindungi hak hidup manusia),” demikian Luqman.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Jelang Piala AFF dan AFC, 36 Pemain Masuk Seleksi Tim U-16 Tahap Dua

Jumat, 29 Maret 2024 | 08:02

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga DIminta Tak Beraktivitas

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:25

Kemnaker Gelar Business Meeting Pengembangan SDM Sektor Pariwisata

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:11

2.098 Warga Terjangkit DBD, Pemkot Bandung Siagakan 41 Rumah Sakit

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:01

Sebagian Wilayah Jakarta Diprediksi Hujan Ringan

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:21

Warga Diimbau Lapor RT sebelum Mudik Lebaran

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:11

Generasi Z di Jakarta Bisa Berkontribusi Kendalikan Inflasi

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:04

Surat Dr Paristiyanti Nuwardani Diduga jadi Penyebab TPPO Farienjob Jerman

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:00

Elektabilitas Cak Thoriq Tak Terkejar Jelang Pilkada Lumajang

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:42

Satpol PP Diminta Jaga Perilaku saat Berinteraksi dengan Masyarakat

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:31

Selengkapnya